Oleh : M Andi Budiyanto SE. MM
Dosen Program Studi Bisnis Digital FEB UPS TegalAGILE adalah manajemen proyek dan pendekatan pengembangan produk yang menekankan fleksibilitas, kolaborasi, dan kemajuan berulang.
Sementara Agile umumnya dikaitkan dengan pengembangan perangkat lunak, prinsipnya dapat diterapkan ke berbagai fungsi bisnis untuk mendorong efisiensi, inovasi, dan kepuasan pelanggan.
Berikut adalah beberapa cara di mana Agile dapat menguntungkan bisnis:
1. Peningkatan Kemampuan Beradaptasi: Metode tangkas memungkinkan bisnis merespons dengan cepat perubahan kondisi pasar dan kebutuhan pelanggan.
Dengan memecah proyek menjadi peningkatan atau sprint yang lebih kecil, tim dapat secara teratur menilai kemajuan, membuat penyesuaian, dan melakukan pivot jika perlu. Kemampuan beradaptasi ini membantu bisnis tetap terdepan dalam persaingan dan menghadirkan produk dan layanan yang memenuhi harapan pelanggan yang terus berkembang.
Pendekatan yang Berpusat pada Pelanggan: Agile memberikan penekanan kuat pada kolaborasi dan umpan balik pelanggan. Dengan melibatkan pelanggan di awal proses pengembangan dan mengintegrasikan input mereka, bisnis dapat memastikan bahwa mereka membangun produk dan layanan yang mengatasi masalah pelanggan yang sebenarnya.
Pendekatan yang berpusat pada pelanggan ini mengarah pada kepuasan pelanggan yang lebih tinggi, peningkatan loyalitas, dan hasil bisnis yang lebih baik.
2. Time-to-Market Lebih Cepat: Metodologi tangkas berfokus pada penyampaian fitur dan fungsionalitas berharga dalam kerangka waktu yang lebih singkat. Melalui pengembangan berulang dan rilis yang sering, bisnis dapat memasarkan produk mereka lebih cepat, memperoleh keunggulan kompetitif, dan menghasilkan pendapatan lebih cepat.