SLAWI (DiswayJateng) - Masyarakat Kabupaten Tegal diminta waspada terhadap peredaran uang palsu. Terlebih saat ini jelang Lebaran Idul Fitri 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, M. Taufik Amrozy, baru-baru ini.
Taufik mengaku, untuk mencegah peredaran uang palsu, BI tidak tinggal diam. BI selalu rutin melakukan sosialisasi gerakan Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP) kepada masyarakat.
Utamanya bagi para pelajar, pemuda, ibu-ibu rumah tangga dan pedagang pasar.
"Kenapa kami fokus menargetkan sosialisasi CBP ke pelajar, pemuda dan ibu-ibu, karena mereka yang biasanya paling banyak tertipu uang palsu. Terlebih ibu-ibu yang berjualan di pasar, mereka sering dapat uang palsu. Kami minta untuk lebih waspada dan teliti," pesannya.
Taufik menjelaskan, CBP Rupiah inu memiliki arti yang berbeda-beda. Untuk Cinta adalah, masyarakat bisa lebih mengenali keaslian uang rupiah seperti apa, dan perlakuan terhadap uang bagaimana supaya tidak gampang rusak.
Kemudian Bangga, maknanya masyarakat harus bangga terhadap rupiah sebagai simbol negara, dan salah satu simbol kedaulatan negara Republik Indonesia. Selain itu, rupiah juga satu-satunya mata uang yang sah.