SURAKARTA (DiswayJateng) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi intensitas hujan tinggi disertai angin kencang dan sambaran petir diprediksi masih akan terjadi hingga November.
Para warga masyarakat pun diminta waspada akan adanya potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Jawa Tengah Giyarto mengatakan cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir terjadi, karena dalam musim peralihan atau yang dikenal dengan istilah pancaroba.
Beberapa wilayah di Jawa Tengah diantaranya Solo Raya bagian timur dan pantura bagian tengah pada bulan Oktober-November akan berada dalam musim tersebut.
"Di beberapa bagian barat dan wilayah pegunungan tengah beberapa daerahnya sudah masuk musim penghujan," terangnya, Senin (10/10).
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuava ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
Khususnya untuk mereka yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
"Untuk daerah yang masih berkarakteristik pancaroba waspada bencana hidrometeorologi seperti hujan es, puting beliung dan sambaran petir. Untuk yang sudah masuk penghujan waspada bencana hidromet banjir, banjir bandang dan tanah longsor," jelas Giyarto.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang beroperasi selama 24 jam sehari.