Sulit Dapat BBM Bersubsidi, Petani di Pemalang Demo di Pendapa Kabupaten

Selasa 27-09-2022,07:36 WIB
Reporter : Agustus Pratikno
Editor : Rochman Gunawan

"Belum lagi perlakuan diskriminasi pelayanan pada petani terutama BBM untuk alat-alat produksi seperti traktor , mesin pompa air pembelian memakai drigen sering ditolak. Sehingga petani merasa dipersulit untuk bisa membeli BBM,"katanya.

 

 

Menurutnya, pembelian BBM yang tidak dibolehkan menggunakan drigen, membuat petani semakin susah. Sehingga petani akan membawa hand traktor, mesin pompa ,RMU, power trhesher ke SPBU.

 

 

Selain masalah BBM, petani juga menyuarakan masalah pupuk, yang membuat penderitaan petani semakin bertambah. Karena sejak bulan Juli 2022 subsidi pupuk telah dicabut.

 

 

Andi Rustono menegaskan aksi demo yang dilakukan, bukan untuk menolak kenaikan BBM. Tapi petani menerima apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah, hanya saja petani jangan dipersulit untuk membeli BBM. 

 

 

"Kami tidak menolak kenaikan BBM meski pahit, kami masih percaya pada pemerintahan ini. Tapi jangan dipersulit untuk mendapatkan BBM.  Sehingga petani jangan dibebani dengan aturan-aturan yang aneh — aneh,"tegasnya.

 

 

Andi Rustono mengancam akan mengerahkan petani untuk membawa traktor ke SPBU dan pendapa, jika keluhan masyarakat petani tidak ada solusinya untuk memudahkan petani mendapatkan BBM. Bahkan melalui pernyataan sikapnya meminta untuk tidak ada pembatasan  penggunaan / pengisian BBM subsidi ditingkat petani.  Kemudian meminta agar petani tidak diberlakukan menggunakan  Aplikasi My Pertamina , karena sangat menyusahkan bagi para petani. 

Kategori :