TEGAL (Disway Jateng) - Kurang dari 24 jam, Sat Reskrim Polres Tegal berhasil membekuk orang yang diduga pelaku penembakan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah Rabu 31 Agustus 2022.. Lelaki bernama Dirto ini ditangkap saat berada di sebuah masjid di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.
Dihubungi Rabu 31 Agustus 2022 etang, Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky mengatakan, Dirto ditangkap karena diduga menjadi pelaku penembakan. Dia ditangkap dalam pelariannya di sebuah masjid di Kecamatan Bumiayu Brebes.
"Sudah ditangkap Alhamdulilah. Dia ditangkap saat berada di masjid di Bumiayu. Dia melarikan diri dan ditangkap di Bumiayu," ujar Kasat Reskrim.
Soal barang bukti yang disita dari Dirto, Kasat belum memberikan keterangan. Menurutnya, saat ini polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap Dirto, yang diduga pelaku penembakan.
Sebelumnya, insiden berdarah pecah di Desa Pedeslohor Rt 22/ RW 05 Kecamatan Adiwerna. Kali ini korban Casbari ( 40) sempat ditemukan bersimbah darah dibagian belakang kepalanya, dan berlari menyelamatkan diri di rumah tetangga terdekatnya. Korban mengalami luka tembak dibagian kepala belakang dan berlindung dirumah tetangga, sebelum akhirnya dilarikan ke RSI Muhammadiyah Singkil. Namun naas, nyawanya tak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 04.00 WIB, Rabu ( 31/8) kemarin.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban sebelumnya sempat menghadiri acara tahlilan tujuh hari di rumah tetangga dekatnya. Tetangga korban, Rismono ( 38) menyatakan korban sempat menghadiri acara tahlil tujuh hari kematian adiknya selepas Isya.
" Korban pada pukul 11.00 WIB lari dari rumah menuju rumah saya dengan kondisi bersimbah darah. Dia memegangi bagian kepala belakang yang terus mengucurkan darah segar. Ketika saya tanya dia baru saja ditembak oleh Dirto ( 39) yang merupakan adik kandungnya,"ujarnya. Korban selanjutnya masuk kerumah Rismono agar tidak dikejar oleh sang adik.
Melihat kondisi korban yang parah, Rismono bersama ketua RT berinisiatif membawa korban ke klinik Aisyah Desa Pagiyanten.
" Melihat kondisi luka korban, pihak klinik menyarankan agar di bawa ke rumah sakit terdekat. Dan akhirnya korban kami bawa ke RSUI Muhammadiyah Singkil," cetusnya.