Selama menjalani perawatan korban ditunggui oleh tetangga dan salah satu sepupunya yang tinggal di Desa Sumingkir. Nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 04.00 WIB Dari keterangan warga sekitar, korban selama ini menjalankan usaha sebagai penjual nasi goreng di Jakarta. Duda satu anak ini memiliki adik bernama Dirto ( 39) yang berprofesi sebagai penjual ketoprak keliling diwilayah Bogor.
" Rumah di Pedeslohor adalah rumah kedua orang tua korban. Sementara kedua orang tua korban menetap di Jakarta. Korban sudah tiga hari ini berada di Pedeslohor untuk memulai usaha barunya,"ungkap
Sakup ( 44) sepupu korban. Terpisah Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK melalui Kasat Reskrim Vonny Farizky SIK MH menyatakan upaya mendalami keterangan saksi dan hasil olah TKP kini terus dilakukan. dan setelah dirasa mencukupi alat bukti baru kita putuskan siapa pelaku penembakan dan apa yang melatarbelakangi kasus tersebut. Pihaknya juga mengakui bahwa tim Labfor Polda Jateng sempat merapat melakukan upaya otopsi dan mencermati jenis peluru dan senjata yang digunakan pelaku.
" Saat ini tim terus berupaya mengentaskan kasus ini. Tim sedang mendalami informasi yang didapat dari olah TKP dan bila sudah cukup bukti mengarah kepelaku akan dilakukan pencarian agare segera bisa kita ungkap motif dari kejadian ini,"ungkapnya.