Kepung Cendol

Kamis 11-08-2022,00:00 WIB
Editor : Ismail F

Kedatangan Pelosi pasti sudah  merugikan Tiongkok. Dan ibarat dagang, rugi itu tidak boleh. Maka Tiongkok harus menebus kerugian itu jadi cuan. Pelosi ternyata dagangan: bisa merugikan juga bisa menguntungkan. Tanpa Pelosi latihan gabungan seperti itu tidak akan ada. (*)

Komentar Pilihan Disway Edisi 10 Agustus 2022: Labirin Polkam

DeniK: Menunggu pengumuman acara Grammy atau FFI. Siapakah penulis skenario terbaik . Sudah beberapa kali ganti penulis skenario blm ada yang pas. Membuat produser bingung ,biaya jadi membengkak Segede gajah.

baba kumasafii: Yang paling lawak menurut saya adalah LPSK. Baru kali ini saya perhatikan. Ternyata setelah ada laporan/permintaan perlindungan, prosedur LPSK adalah menerima permintaan dan memperdalam dulu, apakah perlu dilindungi atau tidak. Saya rasa prosedur ini statusnya sudah keliru stadium 4. Mestinya ada permintaan perlindungan itu ya dilindungi dulu, sembari diperdalam urgensinya. Kalau dalam perdalamannya tersebut ternyata disimpulkan tidak perlu dilindungi, ya tinggal dilepas. Lha kalo diperdalam dulu kan bisa jadi yang minta perlindungan keburu tidak selamat. Apalagi LPSK nya konpres pula "kami menerima permintaan justice colaborator dari Bharada E. Rencananya besok kami akan periksa bharada E." Lha kan yang merasa terancam dengan pengakuan barada e jadi punya cukup waktu buat melakukan apa yang dia mau. Pantas srimulat bubar. Rupanya kalah lucu sama LPSK

Pryadi Satriana: "Tapi biar Kapolri sendiri yang mengumumkan ... " Ternyata sudah diberitahu ... Itu kewenangan Kapolri! Ternyata dilanggar ... Ternyata ndhak malu melanggar ... Bisa jadi 'ego besar' tapi 'ke-malu-an kecil' ... Bisa jadi itu ndhak sengaja ... Karena 'budeg' ... Atau 'pikun' ... Atau 'keduanya' ... Hanya Dahlan Iskan yang tahu .. 'No hard feelings', Mr. Iskan. You know what I mean. Salam. Rahayu. Jadi 'pertamax' versi Dahlan Iskan (hi..hi..)

herry isnurdono: Selevel Abah DI, yang katanya temannya Menkopolkam Mahfud MD, nulis dor dor an polisi, di rumah jend. FS seperti ini. Mana motif polisi dibunuh. Tidak berani mengungkap perselingkuhan berakhir pembunuhan. Korban2 polisi lain dari Pati, Pamen, Brigadir dan Barada sampai puluhan (31 0rang) yang terkena kode etik. Sekelas Abah DI tidak bisa mengulik jend FS yang sangat berkuasa di Mabes Polri. Harusnya ditulis seorang Jend. FS berani memerintahkan pembunuhan, karena sesuatu yang sangat berat menyangkut harga diri ataupun sesuatu yang memiliki rahasia atau kartu As si Jend FS jika dibuka. Ayo Abah DI, buka lagi labirin yang masih tertutup. Pasti bisa. Katanya veteran wartawan legend................

Jo Neka: Kata menkopolhukam hanya orang dewasa yang boleh mendengar motif dari kasus ini.Berhubung saya di bawah umur saya mohon pamit dan menunggu saat yang tepat buat mengintip dan mencuri dengar

Abd Qohar: Saya tau pak Mahudz MD sejak jadi menteri era Gus Dur, kebetulan keponakan pak Mahfudz teman dekat saya. Suatu hari keponakan pak Mahfud ingin jadi PNS dan minta tolong ke pak Mahfudz agar dibantu bisa diterima. Tapi, apa jawab pak Mahfud : " Jangan ajak saya masuk neraka, berusahalah sendiri". Itu, sekelumit cerita ttg pak Mahfud yg saya ketahui. Dan, alhamdulilah, beliau konsisten hingga saat ini untuk menegakkan kebenaran. Hampir setiap penanganan kasus2 besar, beliau terlibat aktif. Bersyukur kita bangsa indonesia punya pemimpin seperti itu. Dibalik itu semua, tidak terlepas dari kehebatan gus Dur. Gus Dur yg saat itu tidak begitu kenal pak Mahfud, bisa mengetahui sesorang yg jujur berintegritas, dan menjadikanya sebagai menteri. Semoga sehat2 selalu pak Mahfud MD

agung satrio: Baju ibu PC: Kuning = cemburu Hitam = berduka

agus budiyanto: Untuk sementara Abah tidak usah nulis duren montong, duren tembaga atau duren petruk, karena Duren Tiga aja belum selesai.

Harun Purnomo: Semoga lekas sembuh Polri. Meski harus cabut gigi. Bahkan amputasi. Harus ada yang desersi. Jangan cuma mutasi. Kalau mau presisi.

Rihlatul Ulfa: bayangkan kalau kasus ini dari awal keluarga brigadir J setuju,pasrah,yasudah,takdir. bayangkan? secara tidak langsung kita semua mengembang biakan manusia2 sadis,cacat akal sehat dengan jabatan yang tinggi di institusi penegakan hukum, bayangkan? jika saat kasus ini di awal benar2 lenyap kita benar2 rugi. sudah saat nya Polri bersih2.

yea aina: Kalau sudah matang, duren apapun akan runtuh jua. Duren tiga mulai runtuh satu persatu, selanjutnya kita belum tahu menimpa siapa?

Alam Halim: Dulu pernah ada film berjudul BODYGUARD yang ceritanya anda sudah tahu.. Lalu ada lagi film tiruannya BODYGUARD FROM BEIJING. Apakah sekarang ada kisah nyata berjudul BODYGUARD FROM 3 DURIAN?

Komentator Spesialis: Perhatian publik fokus ke duren 3, kelapa 2 dan trunojoyo 1. Jadi, Apeng sementara bisa tidur nyenyak diatas tumpukan duit 78 trilyun.

Harun Leutuan: Saya dari Papua Barat. Dulu saya sempat jadi Wartawan di Batam. Jauh sebelumnya, saya penikmat berat tulisan Pace Dahlan di Jawa Pos. Hampir setiap mampir makan siang di warung pinggir jalan Dinoyo itu ada koran Jawa Pos. Ada saja tulisan Pace kita satu ini. Tulisannya mengalir, konsep bahasanya sederhana mudah dipahami tapi isinya berbobot. Saya senang dengan ending setiap tulisan beliau. Semenjak di Papua sini, sudah tidak lagi menemukan unek-unek beliau. Disini tidak ada Jawa Pos, hanya ada koran lokal yang kebanyakan mengangkat kerja para kepala pemerintahan. Membosankan. Coba ada Papua Pos disini, saya mau melamar setidaknya jadi pembaca setia hehe.. Di Disway nostalgia itu kembali lagi. Setelah subuh saya cari tulisan terbaru beliau. Saya baca, bahkan sorenya saya baca lagi. Pandai pula dia ambil hati saya untuk membacanya berulang-ulang... Yang menarik dari tulisan beliau ini cuma 1. Informasi yang disampaikan hampir tidak ditemukan di media manapun, sebab yang di tulis adalah sisi lain dari sebuah berita... Bapa, ko bagus sudah...

Jejen Jaenudin: Di labirin juga nyonya Sambo terkurung. Limbung. Tak tahu harus bergerak ke arah mana. Konon bahkan yang ke Mako Brimob pun bukan dirinyi. Pengacara J bahkan menuduh yang menjenguk ke Mako brimob pakai baju kuning-kuning daleman hitam itu adalah pengacaranyi. Bukan dirinyi. Adakah kelompok paling dekat di lingkaran kapolri yang juga sedang "linglung" di labirin itu????. Berarti pangkatnya sudah berbintang-bintang.

Kategori :

Terkait

Selasa 20-06-2023,05:18 WIB

Badai Berlalu

Selasa 13-06-2023,05:37 WIB

Putri Cowell

Rabu 24-05-2023,02:45 WIB

Zaytun Gantar

Jumat 23-12-2022,04:00 WIB

Omnibus Kesehatan

Kamis 08-12-2022,04:00 WIB

Arek Kesel