TEGAL (Disway Jateng) – Empat Rukun Warga (RW) di wilayah Kelurahan Panggung, Tegal Timur, mendesak agar Pemerintah Kota Tegal bisa merealisasikan pengadaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayahnya. Terlebih, di lingkungan empat RW itu diantaranya RW 9, 10, 11 dan 13 di era kepemimpinan sebelumnya sudah siap dibangun.
Hal ini dikatakan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Suwardi didampingi Bidang Pembangunan, Arif, Senin (13/6). "Saat era kepemimpinan Bunda Sitha, saat itu rencana pembangunan TPU sudah ada progres-nya. Proyek pengurukan tambak sudah rampung," terangnya. Namun upaya Pemkot Tegal saat itu mandek setelah Bunda Sitha ditangkap KPK. Hingga akhirnya rencana pembangunan TPU mandek. Padahal, kondisinya sudah diuruk dan menjadi tanah daratan. Ditambahkan, desakan empat RW meminta TPU sangat wajar. Sebab, di TPU Mejabung sudah menolak. Sementara di TPU Panggung biayanya mahal. "Wajar saja karena warga di lingkungan empat RW ini didominasi masyarakat ekonomi ke bawah. Sehingga saat hendak dimakamkan di Panggung, tak sedikit keluarga duka kebingungan," ungkapnya. Ditambahkan, persoalan ini sudah diadukan ke DPRD Kota Tegal namun belum ada solusi. "Sementara sisi lain, kami masyarakat mendengar adanya rencana lokasi yang saat itu hendak dijadikan TPU akan dijadikan kawasan wisata dan track motor," bebernya.Jika memang mau dijadikan lokasi track motor, warga jelas tidak sepakat. Sebab secara manfaat tidak ada dampaknya bagi masyarakat sekitar. Berbeda jika Pemkot Tegal melanjutkan program pembangunan untuk TPU, masyarakat akan senang," jelasnya.