Produksi Jagung Berlimpah, Bupati Kudus Desak Bulog Hitung Potensi Panen

Suasana panen raya jagung di Desa Terban Kecamatan Jekulo perbukitan Patiayam Kudus -arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id- Pemkab Kudus meminta agar Bulog menghitung potensi produksi jagung di Kabupaten Kudus. Hal ini mengingat luasnya lahan pertanian jagung di wilayah Kota Kretek.
Tidak hanya satu varian saja, Pemkab Kudus juga mengusulkan agar jenis jagung yang ditanam semakin bervariasi. Keinginan besar itu dikatakan Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, saat hadiri panen raya jagung di kawaasan Perbukitan Patiayam Kudus.
“Saya harap ke depan tak hanya BISI-18 yang ditanam, tetapi juga jagung ungu atau varietas jagung lokal yang memiliki cita rasa khas,” pinta Bupati Samani di kebun jagung yang berada di Dukuh Krangit Baru, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kamis (15/5/2025).
Dalam panen raya ini menjadi bukti nyata sinergi antara Mabes Polri dan Kementerian Pertanian. Selanjutnya program ini ditindaklanjuti Polres Kudus bersama Pemkab Kudus, Dinas Pertanian dan Pangan, Perhutani serta para petani setempat.
“Keberhasilan panen jagung ini merupakan hasil dari kolaborasi luar biasa antara Polres Kudus, Pemkab, dinas terkait, Perhutani, dan para kelompok tani. Ini bukti sinergi yang kuat untuk ketahanan pangan,” terang Sam’ani.
Menurut Samani, panen kali ini memanfaatkan varietas jagung BISI-18, yang merupakan bagian dari langkah strategis memperkuat ketahanan pangan local. Serta mendukung visi besar Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
“Penanaman jagung merupakan salah satu langkah memperkokoh ketahanan pangan, sejalan dengan program Asta Cita. Kami optimis Kudus bisa mencapai swasembada pangan, terutama beras dan jagung,” imbuhnya.
Bupati Samani juga berterima kasih kepada Kapolres Kudus atas inisiatifnya mendorong budidaya jagung di wilayah lereng Patiayam, yang dinilai sangat cocok untuk tanaman tersebut.
Ia juga mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus untuk mengintegrasikan sektor pariwisata dengan ketahanan pangan. Khususnya melalui kegiatan wisata alam di kawasan Patiayam yang dikombinasikan dengan edukasi pertanian.
“Terima kasih kepada Ibu Mutrikah dari Disbudpar Kudus atas dukungannya. Ke depan, pengunjung bisa menikmati wisata edukatif di Situs Patiayam sambil belajar menanam jagung,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Heru Dwi Purnomo menjelaskan, panen jagung kali ini mencakup area seluas 25 hektare dari total 34,5 hektare lahan yang telah ditanami.
Menurut Heru, program ini merupakan bagian dari komitmen Polres Kudus bersama Perhutani dan masyarakat. Yakni mendukung swasembada pangan, terutama komoditas jagung.
“Kami bersama Perhutani, masyarakat, dan pemerintah daerah terus berkomitmen untuk mendorong kemandirian pangan di Kudus, khususnya melalui pengembangan tanaman jagung,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: