TEGAL (isway Jateng) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Salatiga belajar implementasi sekolah penggerak dan Kurikulum Merdeka di Kota Tegal. Konsep yang dipelajari di Kota Tegal akan diterapkan di Salatiga sehingga dapat mengembangkan sekolah penggerak.
“Kunjungan tersebut untuk implementasi Kurikulum Merdeka belajar dan sekolah penggerak. Kami ingin mengadopsi dari Disdikbud Kota Tegal,” kata Kepala Disdikbud Kota Salatiga, Nunuk Dartini. Hal itu, karena di Kota Tegal telah menghasilkan Kurikulum Merdeka belajar dan konsep sekolah penggerak. Sehingga apa yang didapat di Kota Tegal akan dikembangkan di Salatiga. Saat ini di Salatiga baru ada dua sekolah penggerak jenjang SMP dan empat sekolah penggerak jenjang SD. “Saya berharap setelah studi tiru ini teman-teman dapat memperoleh ilmu dan bisa diterapkan di Salatiga,” ujarnya. Kepala Disdikbud Kota Tegal Ismail Fahmi menyambut baik study tiru dari Disdikbud Kota Salatiga, karena semua kepala sekolah negeri dan swasta didampingi anggota dewan serta Dewan Pendidikan juga ikut dalam rombongan. Mereka belajar Kurikulum Merdeka dan sekolah penggerak. Karena memang sekolah penggerak di Kota Tegal mendapatkan predikat dari Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Ristek RI. Sehingga menjadi contoh yang baik dalam pengembangan sekolah penggerak. “Salah satu yang menjadi muatan umum adalah menampilkan gelar karya murni buatan siswa. Semoga implementasi profil pelajar Pancasila dapat meningkatkan mutu Pendidikan di Kota Tegal,” ungkap Fahmi. Sementara, Kepala SMP Negeri 1 Kota Tegal Listiana Kusuma Wardani menyampaikan Kota Tegal kedatangan kunjungan dari Salatiga. Hal ini berarti sekolah penggerak di Kota Tegal bisa memberikan fasilitas terbaik dalam diskusi tentang sekolah penggerak. Sekolah penggerak Kota Tegal siap menyambut mereka. Adanya sekolah penggerak selama satu tahun merupakan hal yang luar biasa. “Kami sekolah penggerak Kota tegal menjadi angkatan pertama, dan akan menghasilkan lulusan berkarakter pelajar Pancasila,” jelasnya.