BREBES (DiswayJateng) - Sudah sejak lama warga Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes ini memanfaatkan perahu sebagai sarana penyeberangan Sungai Pemali menuju luar wilayah, di samping juga menggunakan jalur jalan kabupaten Bumiayu-Kalinusu.
Perahu kayu menjadi alat transportasi vital yang menghubungkan Dukuh Kuta Galuh, Desa Kalinusu menuju jalan Provinsi Bumiayu-Bantarkawung melalui Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung. Jika kondisi sungai dangkal saat kemarau, warga bisa menyeberangi berjalan kali maupun menggunakan sepeda motor. Tapi dengan masih seringnya turun hujan, maka air sungai kembali meninggi.
"Maka warga yang hendak keluar maupun pulang menuju Desa Kalinusu, menyeberanginya menggunakan perahu," kata Bagyo, pendayung perahu, Kamis (21/4).
Dikatakan, sejak satu pekan terakhir ini dirinya semakin disibukan menyeberangkan warga yang hendak menuju Bumiayu. Tidak hanya barang belanjaan, bahkan warga juga bisa menyeberangi sungai dengan perahu sekaligus bersama sepeda motornya.
"Bahkan kalau sudah semakin dekat Lebaran, banyak warga yang dari luar daerah menyeberang untuk bersilaturrahmi dengan keluarganya di Desa Kalinusu," lanjut dia.
Salah seorang warga Desa Kalinusu, Agus Salim, 32, mengungkapkan, dengan menggunakan perahu penyeberangan warga hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menuju Bumiayu.
"Jelas berbeda jika kita menggunakan jalur Bumiayu-Kalinusu, meskipun telah ada Angkudes namun jumlahnya masih sangat sedikit. Sehingga waktu tempuh bisa mencapai sekitar 1 jam, meskipun pakai sepeda motor," jelasnya.
Karena alasan bisa mempersingkat waktu tempuh itulah yang membuat warga lebih memilih menggunakan perahu seberang itu meskipun harus mengeluarkan uang sejumlah Rp 1000 hingga untuk pelajar dan Rp 2.000 untuk warga lain sekali menyeberang.