Monitoring Perbaikan Sistem Pengelolaan Sampah

Monitoring Perbaikan Sistem Pengelolaan Sampah

MONITORONG - DLH bersama CLOOC InSwa gelar monitoring pengelolaan sampah Desa Mejasem Barat.--

SLAWI, diswayjateng.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal. Bersama Program Clean Oceans through Clean Communities (CLOCC) InSWA Kabupaten Tegal. Melakukan field visit (kunjungan lapangan) ke Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat.

Plt Kepala DLH Edy Sucipto didampingi manager program CLOCC Indonesia MS Oktamalandi dan Kades Mejasem Barat Yuswan Maulan  menyatakan, tujuan monitoring ini untuk perbaian sistem pengelolaan sampah (SPS) Desa Mejasem Barat. " Desa Mejasem Barat merupakan salah satu  dari 7 desa pilot perbaikan SPS di Kabupaten Tegal," ujarnya, Kamis (19/6/2025). 

Piloting desa ini merupakan kerja sama Pemerintah Kabupaten Tegal dengan CLOCC InSWA untuk mengimplementasikan strategi pengelolaan sampah berkelanjutan. Yang tertuang dalam Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS)  Kabupaten Tegal.  

Hal yang paling pokok diterapkan dalam meningkatkan pengelolaan sampah di tingkat desa. "Adalah memastikan seluruh timbulan sampah baik dari rumah tangga maupun non rumah tangga masuk dalam pelayanan sampah desa," cetusnya.

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Siapkan Usulan Calon Sekolah Adiwiyata

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Bersiap Luncurkan Program Pengelolaan Sampah Tingkat Desa

Selebihnya, memastikan terjadi pengurangan sampah sedekat mungkin dari sumber dengan metode 3R (reduce, reuse, dan recycle) di TPS desa. Sehingga dapat dipastikan sampah yang bocor ke lingkungan semakin kecil dan sampah yang dikirim ke TPA juga berkurang. 

Saat ini, Desa Mejasem Barat sudah memiliki pelayanan sampah yang dikelola oleh Unit Usaha BUMDes. "Juga sudah memiliki TPS yang dapat melayani sekitar 3.789 KK dari total 4.498 KK (84,24%) yang ada di Mejasem Barat dengan jumlah sampah yang terkumpul di TPS sekitar 5,75 ton/hari," ungkapnya.

Namun demikian, operasionalisasi pelayanan TPS dengan menerapkan metode 3R di Mejasem Barat masih perlu ditingkatkan.

Sehingga saat ini dengan pendampingan sebagai desa pilot dari DLH dan CLOCC TPS Mejasem Barat diberikan dukungan berupa peningkatan sarana dan pra sarana fisik. Serta pendampingan perbaikan tata kelola/manajemen pelayanan dan pengelolaan sampahnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: