Bank Sampah Melingkar Tegal Rutin Pickup dan Pilah Sampah Plastik Warga

Bank Sampah Melingkar Tegal Rutin Pickup dan Pilah Sampah Plastik Warga

PROSES PILAH - Kegiatan pilah sampah yang dilakukan Bank Sampah Melingkar.--

SLAWI, diswayjateng.com - Bank Sampah Melingkar Binaan Rumah Zakat Desa Berdaya Kebandingan Kabupaten Tegal berkomitmen terus menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya instensif melakukan kegiatan rutin pickup dan pemilahan sampah plastik secara door to door ke nasabah.

Relawan Rumah Zakat sekaligus Founder bank Sampah Melingkar, Azis Alghifari menyatakan, kegiatan ini menjadi wujud nyata gerakan peduli lingkungan. "Namun yang lebih penting adalah upaya mengedukasi masyarakat agar semakin sadar pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumber," ujar pria yang juga bekerja di DLH Kabupaten Tegal, Jumat (12/12).

Relawan Rumah Zakat dan pengurus Bank Sampah Melingkar telah bersiap dengan armada pickup, mendatangi titik-titik nasabah yang telah mengumpulkan sampah plastik.

"Masing-masing nasabah menyerahkan setoran sampah terpilah seperti botol PET, gelas plastik, kantong kresek, dan kemasan multilayer. Proses ini berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme," tambahnya.

Setelah proses pengambilan selesai, seluruh sampah plastik dibawa ke tempat pilah Bank Sampah Melingkar.

"Di tempat ini, pengurus dan relawan bersama-sama melakukan pemilahan lebih detail berdasarkan jenis plastik, berat, dan kualitas. Setiap kategori kemudian ditimbang untuk dicatat sebagai tabungan nasabah yang nantinya dapat ditukar menjadi nilai ekonomi," ungkapnya.

Azis menambahkan, kegiatan pickup dan pemilahan ini bukan hanya soal mengumpulkan sampah, tetapi juga bagian dari edukasi berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

"Bank Sampah Melingkar berharap semakin banyak warga yang terlibat, sehingga gerakan peduli lingkungan dapat terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi desa maupun daerah sekitar," tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi, Bank Sampah optimis bahwa pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi volume sampah plastik sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: