Tingkatkan Kualitas Layanan, Dinkes kabupaten Tegal Bekali Apoteker dengan Kompetensi Farmasi Klinis ‎

Tingkatkan Kualitas Layanan, Dinkes kabupaten Tegal Bekali Apoteker dengan Kompetensi Farmasi Klinis ‎

WORKSHOP - Sejumlah Apoteker mengikuti Workshop Bimtek Pelayanan Kefarmasian, di Hall Syailendra Hotel Grand Dian Slawi.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id ‎ ‎--

SLAWI, diswayjateng.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan farmasi klinis di apotek, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal melalui Bidang Pengendalian dan Pengawasan Farmasi, Alkes, Makanan, dan Minuman berkolaborasi dengan Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Tegal menggelar Workshop Bimbingan Teknis Pelayanan Kefarmasian di Apotek Tahun 2025..

‎Kegiatan yang berlangsung di Hall Syailendra Hotel Grand Dian Slawi itu mengangkat tema “Penguatan Kompetensi Apoteker pada Pelayanan Farmasi Klinis di Apotek.” Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Ruszaeni, SH MM.



‎Dalam sambutannya, dr Ruszaeni menegaskan pentingnya peran apoteker sebagai garda terdepan dalam pelayanan farmasi klinis, khususnya dalam praktik swamedikasi.

‎Dia mengingatkan agar seluruh apoteker penanggung jawab apotek tetap berpedoman pada regulasi yang berlaku demi keamanan dan keselamatan pasien.

BACA JUGA:Cegah Obesitas pada Anak, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal adakan Refresher Training

BACA JUGA:Tingkatkan SDM Berkualitas, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Adakan Koordinasi TP UKS/M

‎“Apoteker harus mampu menjadi konsultan kesehatan yang profesional. Swamedikasi bukan sekadar memberikan obat, tetapi memastikan pasien mendapat edukasi yang benar agar penggunaan obat rasional dan efektif,” tegas Ruszaeni.

‎Kegiatan ini diikuti oleh 200 apoteker penanggung jawab apotek se-Kabupaten Tegal. Lima narasumber kompeten dari kalangan akademisi, praktisi, dan regulator turut memberikan materi terkait penguatan kompetensi pelayanan farmasi klinis, manajemen apotek, hingga penerapan etika profesi.

‎Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan juga menyerahkan piagam penghargaan dan reward kepada dua apoteker yang dinilai memiliki pelayanan kefarmasian terbaik sepanjang tahun 2025.

‎Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh apoteker di Kabupaten Tegal mampu meningkatkan kualitas pelayanan farmasi klinis di apotek, terutama dalam aspek swamedikasi yang lebih bertanggung jawab, berorientasi pada keselamatan pasien, serta mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: