Kemarau Basah, Pemalang Masih Diguyur Hujan
HUJAN - Meski sudah masuk musim kemarau, namun intensitas hujan masih sering terjadi.Foto:M Ridwan/diswayjateng.id--
PEMALANG, diswayjateng.id - Intensitas hujan pada Juni 2025 di Kabupaten PEMALANG, terbilang masih tinggi. Padahal telah memasuki musim kemarau. Khususnya wilayah bagian selatan, yakni Kecamatan Belik, Moga, Randudongkal, Watukumpul, Pulosari, Warungpring dan Bantarbolang. Bahkan wilayah Petarukan dan sekitarnya.
Pukul 12.15, hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Belik, tepatnya di Desa Belik, Desa Beluk, Desa Bulakan dan Desa Sodong hingga Desa Sikasur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Indonesia telah memasuki musim kemarau mulai April 2025 lalu. Namun, pada Mei, hingga Juni ini, curah hujan masih terpantau kerap di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Pemalang.
Menurut sejumlah pakar, masih adanya hujan di tengah musim kemarau ini disebut kemarau basah, hal itu disebabkan oleh kekacauan musim.
BACA JUGA:Hujan Dini Hari, Dua Kecamatan Terendam Banjir Genangan
BACA JUGA:BMKG Waspadai Rob Akhir Mei 2025, Dampak Supermoon dan Hujan Lebat Saat Pancaroba
"Saat kemarau basah, intensitas hujan masih tergolong tinggi meski frekuensinya menurun," papar Syamsudduha Syahrorini, pakar lingkungan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Adapun menurut ahli meteorologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Sonni Setiawan, menjelaskan kemarau basah disebabkan aktivitas matahari hingga dipengaruhi La Nina, El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: