Petugas Labkesda Kabupaten Tegal Dilatih Pemeriksaan HPV DNA
WORKSHOP - Sejumlah pegawai Dinkes Kabupaten Tegal mengikuti Workshop Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel HPV DNA, di KPRI Bakti Husada Slawi.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.id --
SLAWI, diswayjateng.id – Enam pegawai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Tegal mengikuti pelatihan pemeriksaan HPV DNA atau Human Papillomavirus Deoxyribonucleic Acid. Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari Workshop Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel HPV DNA yang digelar sehari sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Ruszaeni, menekankan pentingnya deteksi dini kanker leher rahim (serviks) sebagai langkah pencegahan. Ia mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk tidak takut memeriksakan diri.

“Indonesia menempati peringkat ketiga tertinggi di Asia Tenggara untuk angka kejadian dan kematian akibat kanker. Dua jenis kanker yang paling sering menyerang wanita adalah kanker payudara dan kanker serviks,” kata Ruszaeni menjelaskan.
Dalam workshop tersebut, peserta yang terdiri dari dokter dan bidan puskesmas se-Kabupaten Tegal mendapatkan dua materi utama yang disampaikan oleh Kabid UKM dan UKP Dinas Kesehatan dr Sarmanah Adi Muraeny MM serta dr Hastim Nurwita Sari SpPK dari RSUD dr Soeselo Slawi.
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Sosialisasikan Pembinaan dan Pengawasan SDM Kesehatan
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Gelar PKG untuk Anak Sekolah
Materi dilanjutkan dengan praktik pengambilan sampel HPV DNA yang dipandu oleh Wiwin Aria Mulyani, STrKebBdn.
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim Tahun 2023–2030.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas atau kompetensi tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam memberikan layanan deteksi dini kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Co-testing IVA.
“Dengan pelatihan ini, harapannya FKTP dan Puskesmas bisa melakukan pelayanan deteksi dini kanker serviks, dan Labkesda mampu memeriksa sampel HPV DNA secara mandiri,” imbuh Ruszaeni.
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Dorong Persalinan Aman di Fasilitas Kesehatan
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Serukan Stop Narkoba
Sebanyak 30 sampel telah berhasil diperiksa oleh Labkesda Kabupaten Tegal sebagai bagian dari praktik langsung selama pelatihan. Pemeriksaan ini menggunakan metode molekuler untuk mendeteksi keberadaan Human Papilloma Virus (HPV), penyebab utama kanker serviks.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena sejalan dengan upaya nasional menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks di Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Tegal pun berkomitmen terus mengembangkan layanan kesehatan preventif yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. (adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: