Kabar Gembira di Tengah Badai PHK, Pabrik Sepatu di Pati Buka Lowongan 12 Ribu Tenaga Kerja

Kabar Gembira di Tengah Badai PHK, Pabrik Sepatu di Pati Buka Lowongan 12 Ribu Tenaga Kerja

Perwakilan PT HWI Lee Seol paparkan rencana pabrik sepatu di Pati kepada Gubernur Jateng. -arief pramono/diswayjateng.id-

PATI, diswayjateng.id - Di tengah hantaman badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang terjadi di Indonesia, sebuah pabrik sepatu di Kabupaten Pati membawa kabar gembira bagi para pencari kerja.

Pabrik sepatu olahraga yang beroperasi wilayah Bumi Mina Tani yakni PT Hwaseung Indonesia (HWI), bersiap membuka lowongan kerja besar-besaran. Perusahaan modal asing ini bakal menyerap 12 ribu orang tenaga kerja baru pada tahun 2026.

Saat ini, perusahaan asal Korea Selatan tersebut sudah memiliki sekitar 30 ribu orang tenaga kerja yang ada di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, 23.900 orang tenaga kerja berada di Jepara dan sisanya di Kabupaten Pati.

“Untuk perekrutan karyawan kami lebih mengutamakan karyawan yang ada di sekitar HWI, seperti Jepara, Kudus, Pati, dan sekitarnya,” kata Direktur Senior PT Hwaseung Indonesia (HWI), Lee Seol.

BACA JUGA:Istri Bupati Pati Bongkar Tips Hindari Anak Kecanduan HP

BACA JUGA:Ancaman Bupati Pati Tak Mempan, Aksi Tawuran Pelajar Pecah Tewaskan Satu Nyawa

Kabar gembira yang dibawa Lee Seol itu, dilontarkan saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, di kantor gubernur, Kamis 14 Mei 2025.

 Lee Seol menjelaskan, PT Hwaseung Indonesia menanamkan investasinya di dua daerah di Jawa Tengah, yakni Jepara dan Pati.

Rencana investasi di Jepara mencapai Rp1,01 triliun dan di Pati Rp2,8 triliun. Realisasi saat ini mencapai Rp693, 1 miliar di Jepara dan sebanyak Rp1,9 triliun di Pati.

Dalam pertemuan tersebut, Lee Seol menyampaikan, informasi-informasi penting terkait investasi dan pengembangan industri yang sudah dilakukan.

BACA JUGA: Geger Geden Konflik Agraria, Bupati Pati Pertemukan Warga dan Investor

BACA JUGA:Gebrakan Berani Bupati Pati Wacanakan Lima Hari Sekolah

Di sisi lain, Lee Seol ingin mendapat masukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan, utamanya pada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan.

“Kami juga mendapatkan permintaan untuk menjalankan CSR yang diberikan kepada desa-desa di sekitar HWI. Kami juga sudah mendengarkan soal CSR ambulans dan jambanisasi. Kami akan me-review dan membicarakan secara internal,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: