Hubungan Presiden dan Wapres Dikabarkan Retak, Wamentan: Isu Pemakzulan Tak Realistis

Wamentan Sudaryono saat berkunjung di Balai Desa Tanjungrejo Kudus -arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id– Belum genap satu tahun kepemimpinan berjalan, hubungan antara Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Gibran Rakabuming Raka dilanda isu mengalami keretakan. Rumor itu kini mencuat di tengah dinamika politik nasional.
Merespon rumor yang memanas itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, menegaskan bahwa hubungan antara RI 1 dan RI 2 tetap solid dan harmonis.
Penegasan itu dikatakan Wamentan Sudaryono, usai melakukan kunjungan kerja di Balai Desa Tanjungrejo, Kabupaten Kudus kemarin.
“Enggak ada itu. Kadang orang bilang matahari kembar lah, isu ini, isu itu. Ya nice try lah. Orang-orang kan kadang lihat yang rukun dianggap kurang baik, jadi ya sudah lah. Mau diisukan apa pun, kita gas terus,” ujar Sudaryono saat ditemui awak media.
Sudaryono juga menyoroti kunjungan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ke Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Menteri Pertanian dan beberapa pejabat lainnya.
Ia menyebut bahwa kegiatan itu menunjukkan semangat kerja sama dan kesinambungan pemerintahan.
“Namanya presiden-wakil presiden itu dua kombinasi yang enggak bisa dipisahkan. Semua kegiatan untuk kepentingan bangsa kita sukseskan bersama,” terang Sudaryono.
Terkait isu pemakzulan Wapres Gibran yang beredar di ruang publik, Sudaryono menilai wacana itu tidak masuk akal dan tidak realistis. Dalam sistem demokrasi, semua warga negara memiliki hak suara yang sama dan harus saling menghormati.
“Pemilu itu, mau pangkatmu jenderal, tukang becak, petani, nelayan, semua sama: satu orang satu suara saat pencoblosan. Jadi kita hargai orang punya pendapat, tapi tentu saja realistis lah. Kecuali kalau seluruh Indonesia sepakat, mungkin lain cerita. Tapi kan itu enggak mungkin,” tukasnya.
Dengan pernyataan ini, Sudaryono berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak berdasar dan tetap fokus mendukung stabilitas nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: