DLH Kabupaten Tegal Dukung Revitalisasi Biodigester IPAL Perajin Tahu

VERIFIKASI LAPANGAN - Bidang Pengelolaan dan PegawasanLingkungan DLH melakukan verifikasi melihat dari dekat kondisi penutup biodigester IPAL tahu.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Upaya revitalisasi biodigester IPAL perajin tahu Pedukuhan Pesalakan Adiwerna yang kondisiya memprihatinkan. Mendapatkan perhatian serius t Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal.
Sesuai hasil musrenbang, revitalisasi bangunan biodigester IPAL perajin tahu di Pedukuhan Pesalakan Adiwerna diharapkan bisa terealisasi tahun ini.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Edy Sucipto melalui Kabid Pengelolaan dan Pengawasan Lingkungan Khaerudin didampingi bagian perencanaan Sobirin menyatakan bahwa verifikasi lapangan sempat dilakukan di lokasi bersama tim.
"Verifikasi lapangan dilakukan untuk memastikan kegiatan fisik bisa dilaksanakan dengan mekanisme anggaran seperti apa. "Megingat aset biodigester tersebut bediri di atas tanah kas desa," ujarnya, Senin(5/5/2025).
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Bersiap Luncurkan Program Pengelolaan Sampah Tingkat Desa
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Diminta Antisipasi Naiknya Volume Sampah
Diari hasil rakor teknis sempat dibahas pertimbangan untuk merekomendasikan usulan revitalisasi perbaikan tutup biodigester yang sudah ambles. Serta sarana pompa yang sudah rusak.
Saat verifikasi lapangan, pihaknya bersama bidang perencanaan dan sub bagian keuangan juga menggandeng Dinas PUPR. "Harapaan kami, usulan untuk revitalisasi penutup biodigester yang sudah rusak dan pompa bisa terealisasi," cetusnya.
Terpisah, Ketua Paguyuban Perajin Tahu Berkah Lestari Dukuh Pesalakan Adiwerna Samiun menyatakan, pihaknya akan tetap fokus ke depan. Berupaya mengamankan dan melestarikan kelancaran pembuangan limbah cair tahu dari perajin.
Hingga saat ini, ada 250 KK yang masih bertahan menjadi perajin tahu di Pedukuhan Pesalakan. Kelancaran saluran limbah tahu merupakan bagian terpenting dari proses industri tahu. "Hal ini perlu pengelolaan yang baik dan adanya keikutsertaan masyarakat dalam pengawasan saluran limbah tersebut," ungkapnya.
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Jajaki Kerja Sama Ciptakan Produk Turunan Sampah
BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Butuh Tambahan 2 Unit Mobil Crane
Pihaknya berharap ada perhatian dari Pemkab Tegal atau dinas terkait untuk bersinergi menyelamatkan kondisi IPAL biodigester. "Saat ini pemeliharaan IPAL biodigseter limbah tahu kami intensifkan agar limbah tersebut tidak tumpah di jalan dan menimbulkan polusi udara," tegasnya.
Terhitung sudah 16 tahun terakhir sejak 2008, perajin tahu di Dukuh Pesalakan Adiwerna itu berhasil mengolah limbah tahu menjadi energi terbarukan berupa biogas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: