Bersama 17 Perguruan Silat, Kapolres Sragen Ajak Kesepakatan Damai Bersama

Bersama 17 Perguruan Silat, Kapolres Sragen Ajak Kesepakatan Damai Bersama

Kapolres Sragen AKBP Petrus P Silalahi bersama 17 anggota perguruan silat menandatangani damai dalam menjaga kabupaten sragen --Humas Polres Sragen for Jateng diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id – Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas di Kabupaten Sragen yang aman dan kondusif. Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sragen menggelar acara Silaturahmi bersama pimpinan dan pengurus 17 perguruan pencak silat se-Kabupaten Sragen.

Acara silaturohmi yang diselenggarakan di Hall Sibara Polres Sragen, berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.52 WIB. Kegiatan dihadiri pula oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Suparno, Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Dansubdenpom IV/4-1 Sragen, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, perwakilan dari Kajari, Kalapas, serta para ketua cabang dan pengurus perguruan silat dari berbagai aliran, seperti PSHT, IKSPI, Pagar Nusa, Tapak Suci, Persinas ASAD, hingga Kumbang Malam dan perguruan silat lainnya.

Dalam sambutannya, Kapolres Sragen menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, namun menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi antara aparat keamanan dan perguruan silat dalam menjaga keamanan wilayah. 

Kapolres juga menyoroti berbagai kegiatan besar perguruan silat belakangan ini yang membutuhkan perhatian ekstra, seperti pendadaran, kenaikan sabuk, pengesahan hingga kegiatan spiritual.

"Kami sangat mengapresiasi peran aktif pengurus perguruan yang telah bekerjasama dengan baik, bahkan menunjukkan inisiatif membangun silaturahmi lintas aliran. Ini penting untuk membangun suasana damai dan menghindari potensi konflik," ujarnya.

Dalam forum tersebut, Kapolres menyinggung insiden kerawanan kamtibmas yang sempat terjadi karena kurangnya koordinasi dan melibatkan massa besar dari luar daerah.

Ia menekankan pentingnya pengaturan izin kegiatan, rute konvoi, pengamanan internal, hingga edukasi kepada anggota perguruan agar tidak membawa senjata tajam atau benda berbahaya dalam kegiatan apapun.

Puncak acara ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Forkopimda dan seluruh perwakilan perguruan silat terkait pola pengamanan dan tata tertib pelaksanaan kegiatan.

Kesepakatan tersebut memuat 12 poin penting, termasuk larangan mengundang simpatisan dari luar, pengaturan teknis konvoi, hingga kewajiban apel bersama sebelum kegiatan dimulai.

Mewakili Bupati Sragen, Kepala Kesbangpol Sragen, Sutrisna, turut menyampaikan apresiasi atas komitmen para pimpinan perguruan silat. 

"Silaturahmi ini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendorong munculnya atlet-atlet silat berprestasi yang bisa mengharumkan nama daerah dalam event nasional maupun internasional," imbuhnya.

Selian itu, Kapolres berharap dengan Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi contoh pembinaan organisasi kemasyarakatan yang sehat, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: