Polresta Solo Bentuk Peleton Dalmas untuk Jaga Demokrasi dan Ketertiban

Polresta Solo membentuk Peleton Pengendalian Massa (Ton Dalmas) dengan konsep baru-Achmad Khalik Ali-
SOLO, diswayjateng.id - Polresta Solo membentuk Peleton Pengendalian Massa (Ton Dalmas) dengan konsep baru yang lebih humanis, komunikatif, dan persuasif.
Pembentukan Peleton baru ini dimaksudkan untuk memperkuat pendekatan pengamanan yang lebih ramah dan berorientasi pada dialog,
Pembentukan satuan ini menjadi langkah strategis Polresta Solo dalam merespons dinamika sosial yang terus berkembang, sekaligus menjamin kebebasan berekspresi masyarakat tetap terjaga dalam koridor hukum.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengungkapkan, kehadiran Ton Dalmas bukan semata sebagai kekuatan taktis pengamanan, melainkan sebagai simbol Polri yang lebih dekat, bersahabat, dan empatik.
BACA JUGA:Nekat Daki Gunung Merapi Saat Siaga III, 20 Pendaki Ilegal Diamankan
“Ton Dalmas ini dibentuk untuk menjadi representasi wajah Polri yang dialogis dan menjaga demokrasi dengan mengedepankan empati. Bukan semata soal pengamanan, tapi tentang kemanusiaan,” ujar Kapolresta dalam apel resmi, Senin 14 Januari 2025.
Personel Ton Dalmas dibekali dengan pelatihan yang mencakup teknik negosiasi, manajemen emosi, penggunaan kekuatan secara terbatas, serta pemahaman psikologis dalam menghadapi massa.
Selain itu, seluruh anggota juga dilengkapi peralatan non-letal serta menjalankan SOP ketat berbasis hukum dan etika.
Langkah ini menandai transisi pendekatan Polri dari yang bersifat represif menjadi lebih responsif dan preventif, di mana aspirasi masyarakat tetap dihargai dan keamanan umum tetap dijaga.
BACA JUGA:Lolos dari Efisiensi Anggaran, TPP ASN Kabupaten Batang Tetap Utuh
Kapolresta berharap, kehadiran Ton Dalmas akan membuka ruang komunikasi yang lebih luas dan sehat antara aparat dan masyarakat, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
“Kami ingin Polresta Solo hadir sebagai mitra masyarakat, yang tidak hanya menjaga hukum, tapi juga membangun kota yang damai dan saling menghargai,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: