Gubernur Jateng Tinjau Samsat: Tunggakan Pajak Kendaraan 10 Tahun Dihapus

SEMARANG, diwayjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi menggelar program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025 sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk taat pajak.

Program ini juga menjadi salah satu sumber peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan digunakan untuk mendukung pembangunan wilayah Jawa Tengah.

Program pemutihan ini mencakup berbagai keringanan bagi masyarakat, termasuk penghapusan denda serta pokok tunggakan pajak kendaraan, bahkan termasuk denda tunggakan Jasa Raharja.

 Program ini berlangsung mulai 8 April hingga 30 Juni 2025.

BACA JUGA:Ada Program Pemutihan, Ribuan Wajib Pajak Padati Samsat Purwodadi Grobogan

Saat meninjau Kantor Samsat Banyumanik II Kota Semarang, Kamis 10 April 2025 Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendapati ruang tunggu sudah dipenuhi warga yang sedang mengurus pembayaran pajak kendaraan roda dua maupun roda empat.

Salah satunya adalah Sudiran, warga asal Kaliwungu, Kendal. Ia tampak ceria saat ditemui Gubernur Ahmad Luthfi di kursi tunggu.

Sudiran mengaku menunggak pajak sepeda motornya selama 10 tahun karena kendala ekonomi.

“Saya belum bayar pajak 10 tahun, Pak,” ucapnya jujur kepada Gubernur.

BACA JUGA:Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp85 Ribu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ingin Pemerataan Pasokan

Menurut Sudiran, program ini sangat membantunya. Uang yang seharusnya digunakan untuk membayar denda kini bisa dialokasikan untuk kebutuhan keluarganya.

Hal serupa dirasakan Ali Subana, warga Pedurungan, Kota Semarang, yang juga memanfaatkan program pemutihan. Motor miliknya telah menunggak pajak selama tiga tahun.

“Saya cek itu Rp650 ribu. Tapi belum tahu nanti jadinya berapa. Masih nunggu panggilan untuk bayar,” ujarnya.

BACA JUGA:Gubernur Jateng Ajak Bupati/Wali Kota Fokus Bangun Infrastruktur pada 2025

Sumber: