Viral Lagi, Video Debt Collector Diamuk Warga karena Tarik Paksa Mobil di Grobogan

GROBOGAN, diswayjateng.id - Belum lama ini, kembali viral di media sosial (medsos) video seorang debt collector (DC) babak belur diamuk warga Desa Krangganharjo di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Peristiwa itu terekam kamera netizen dan beredar luas di sejumlah medsos pada Sabtu (5 April 2025) petang.

Dalam video tersebut, warga tampak berkerumun di Jalan Purwodadi-Solo dan beradu mulut dengan seorang DC yang hendak menarik paksa mobil Brio di desa setempat.

"Disebut DC tak mau, tukang tagih tak mau. Terus mau disebut apa kamu," teriak salah satu warga dalam video. 

"Mohon maaf saya bukan seperti itu, tidak seperti itu," kilah DC mencoba beralibi.

Bahkan dalam narasi video disebutkan pemilik Brio sempat terseret di jalanan karena mempertahankan mobilnya. Ia kemudian berteriak kencang sehingga memicu warga untuk berdatangan. 

Menurut keterangan salah satu warga setempat, Muhadi, insiden itu bermula ketika DC tersebut mendatangi korban untuk meminta mobilnya secara paksa. Adapun jumlah terduga DC ada tujuh orang. Mereka mengendarai dua mobil dalam menjalankan aksinya.

”Tetapi satu mobil pergi duluan. Yang sempat diamuk warga satu orang,” ujarnya.

Muhadi menyampaikan, pemilik mobil Brio yang merupakan warga Klaten itu hendak menuju Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Korban dapat job fotografi dan berangkat bersama timnya, yang terdiri tiga orang.

"Mobil atas nama istri, tapi yang bawa suaminya, dan korban sempat terseret sejauh 500 meter hingga mengalami luka sobek pada kakinya," pungkasnya.

Kini, polisi tengah menyelidiki apakah penarikan paksa kendaraan tersebut dilakukan sesuai prosedur hukum atau tidak. Sejauh ini, identitas DC maupun korban sedang dalam pemeriksaan.

Sebelumnya juga pernah diberitakan, viral di medsos video pengeroyokan DC di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan pada 7 Maret 2025 lalu. Dua orang DC babak belur diamuk massa dalam insiden tersebut karena diduga menarik paksa sebuah sepeda motor milik warga setempat.

Sumber: