Suami Istri Korban Semburan Tabung Gas di Kota Tegal Meninggal Dunia

SALAT JENAZAH - Jenazah Saidah yang meninggal dunia di RS Fatmawati disalati oleh warga di musala terdekat. Saidah dimakamkan di Makam Putera Kelurahan Debong Kidul.Foto: Istimewa --
TEGAL, diswayjateng.id - Sepasang suami istri yang menjadi korban dari peristiwa semburan tabung gas yang terjadi di rumahnya telah mengembuskan napas terakhirnya setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Kedua warga yang bertempat tinggal di RT 5 RW 1 Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, itu adalah Abdul Khafidz, 56, yang sebelumnya tertulis sebagai Abdul Kholid, dan Saidah, 48.
Khafidz meninggal dunia pada 14 Maret 2025 lalu di Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda. Sedangkan Saidah wafat 24 Maret 2025 di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta setelah dirujuk dari Rumah Sakit Umum Islam Harapan Anda. Keduanya dimakamkan di Makam Putera yang berlokasi di Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan.
Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Abdul Ghoni yang sempat menjenguk keduanya saat dirawat di RSUI Harapan Anda menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Khafidz dan Saidah. “Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata Ghoni.
Seperti telah diberitakan, peristiwa mencekam itu terjadi pada Senin dini hari (3/3/2025). Bermula dari Saidah yang akan menyiapkan makanan untuk sahur di dapur rumah. Karena tabung gas berukuran tiga kilogram tidak berfungsi, Saidah membuka regulator tabung gas. Naasnya, api langsung menyembur ke tubuh, terutama wajah perempuan perajin batik di Griya Batik Tegal itu.
BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Sungai Medana Kabupaten Pemalang Ditemukan Meninggal Dunia
BACA JUGA:Sopir Ekspedisi Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Truk
Melihat istrinya yang tersembur api, Khafidz bergegas. Karyawan pabrik obat nyamuk ini segera mengambil tabung gas tersebut dan melemparkannya ke bak berisi air di kamar mandi. Kaki dan tubuhnya turut tersembur. Anak pertama Khafidz, berupaya menolong kedua orang tuanya hingga sempat terpeleset, dan mengalami luka bakar di tangan kanannya.
Almarhum Khafidz dan almarhumah Saidah meninggalkan dua orang anak yakni Akhmad Kamal, 21, dan Nayla Ayu, 18. Ghoni selanjutnya mengimbau kembali kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat menggunakan tabung gas dan mendorong Pemerintah Kota Tegal untuk lebih aktif dalam mengkampanyekan pemakaian tabung gas yang aman kepada masyarakat.
“Kami juga meminta Pemerintah untuk memberikan santunan kepada anak anak yang ditinggalkan,” tegas Ghoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: