Menunggu Buka Puasa, Puluhan Remaja Latihan Bikin Wayang Suket di Taman Indonesia Kaya Semarang

Menunggu Buka Puasa, Puluhan Remaja Latihan Bikin Wayang Suket di Taman Indonesia Kaya Semarang

Sejumlah remaja mengikuti workshop pembuatan wayang suket di selasar Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang, Minggu, 16 Maret 2025.--Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Puluhan remaja duduk di selaras Taman Indonesia Kaya, Kota Semarang sembari berlatih membuat wayang suket pada Minggu, 16 Maret 2025 sore.

Mereka fokus membuat wayang suket mendong yang diikuti sebanyak 60 peserta dari berbagai universitas.

Sembari ngabuburit, Mata Mona Febriana, mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bersama temannya tampak fokus menganyam dan melipat beberapa helai rumput mendong. 

Perempuan asal Palembang memang menyukai kesenian tradisional, ia mengaku baru pertama kali mengikuti workshop membuat wayang suket ini.

BACA JUGA:Ramadan Ceria di Kampus Juara, Keseruan Ngabuburit di UMK

BACA JUGA:Patroli Ngabuburit, Polres Demak Rutin Bagikan Takjil dan Bansos

"Ini pengalaman pertama, saya sangat tertarik untuk belajar budaya Jawa. Tadi sempat dapat materi dari mentor bahwa wayang suket itu karya seni orang menengah ke bawah," ujar Mona.

Diakui Mona, butuh konsentrasi tinggi untuk menganyam dan melipat rumput mendong agar menjadi bentuk yang diinginkan. Kendati begitu, dia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya setelah bisa menyelesaikan wayang suket dalam waktu sekitar 40 menitan. 

"Saya tadi merekam dari awal pembuatan sampai selesai. Seru banget tapi hasilnya kalau menurut saya belum memuaskan. Karena saya itu kompetitif banget, pingin dapat reward wayang Sri Kandi," paparnya. 

Peserta lainnya dari mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Undinus) Semarang, Noval Ramansyah, membeberkan alasan dirinya mengikuti workshop wayang suket. Selain karena ingin belajar, dirinya juga ingin mencari suasana baru dalam menunggu waktu berbuka puasa

"Gampang susah sih bikinnya, yang penting agak sulitnya itu bagian melipatnya sama nalinya. Mentornya juga sabar banget mau membimbing," papar Noval. 

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Ihsan Tanah memaparkan bahwa workshop wayang suket merupakan rangkaian kegiatan spesial edisi bulan Ramadan. Setiap akhir pekan, akan ada berbagai kegiatan di Taman Indonesia Kaya. 

"Jadi Taman Indonesia Kaya memfasilitasi kegiatan ngabuburit pengenalan budaya. Minggu pertama telah dilaksanakan belajar membatik, minggu kedua belajar wayang suket dan minggu terakhir belajar musik angklung," ungkap Ihsan. 

Dia menyebut workshop pembuatan wayang suket tersebut diikuti 60 orang. Para peserta itu kemudian dibagi menjadi 6 kelompok dan masing-masing kelompok terdapat satu mentor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: