Disdik Grobogan Ikuti Sosialisasi Sekolah Rakyat bersama Mensos RI via Zoom Meeting

Disdik Grobogan Ikuti Sosialisasi Sekolah Rakyat bersama Mensos RI via Zoom Meeting

Tangkap layar acara sosialisasi tentang Sekolah Rakyat melalui zoom meeting yang diikuti Kabid Pembinaan SD Disdik Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (12 Maret 2025). --

GROBOGAN, diswayjateng.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Grobogan mengikuti acara sosialisasi terkait rencana pelaksanaan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifulllah Yusuf beserta dinas terkait lainnya.

 

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Grobogan, Muchamad Irfan, yang turut menghadiri sosialisasi sekolah rakyat itu pada Rabu 12 Maret 2025 mulai pukul 11.00 - 13.35 WIB via zoom meeting.

 

"Tadi dapat bocoran dari Pak Mensos karena memang belum ada surat resmi. Jadi, baru sosialisasi tentang Sekolah Rakyat. Harapannya tahun ajaran 2025/2026 sudah bisa dimulai," jelas Irfan kepada diswayjateng.id di kantornya.

 

Irfan mengungkapkan bahwa Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan yang berprestasi. Sementara gedung yang digunakan adalah sentra dan balai Kementerian Sosial (Kemensos).

 

BACA JUGA:Siap Bangun Sekolah Rakyat, Jepara Sediakan Lahan 5 Hektare

 

BACA JUGA:Hadirkan Sekolah Rakyat Gratis, Pati Siapkan Lahan 7 Hektar

 

"Program Sekolah Rakyat ini dihandel oleh Kemensos, meski kedepan bisa sinergi dengan dinas terkait seperti Kemenag, Disdik, maupun Pemda," imbuhnya.

 

Irfan menyampaikan, kini sudah ada 53 lokasi yang siap untuk melaksanakan program Sekolah Rakyat.

 

Dimana, 41 merupakan balai dan sentra Kemensos yang tersebar di Indonesia. Kemudian ada sembilan titik di Jawa Timur serta dua lokasi dari universitas. Adapun satu lokasi di Sumatera Barat.

 

"Untuk konsepnya itu boarding school. Jadi, semua muridnya wajib mukim di asrama. Dan gratis, seluruhnya akan dibiayai pemerintah," terangnya.

 

BACA JUGA:Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Gubernur Jateng Mulai Siapkan Lahan

 

BACA JUGA:Dinsos KBPP Kabupaten Pemalang Gandeng Bank Sampah Mawar Biru Jadi Pemateri di Sekolah Perempuan

 

Irfan menambahkan, untuk jenjangnya mulai dari SD, SMP, sampai SMA sama seperti lembaga pendidikan umumnya.

 

Adapun yang membedakan itu peruntukkannya yakni keluarga miskin dan berprestasi. Kemudian konsepnya boarding school serta gratis alias tidak dipungut biaya sama sekali.

 

"Dan satu lagi, syaratnya itu minimal luas lahan 5 hektar. Sebab, nanti untuk bangun asrama, ruang kelas, tempat olahraga, masjid, dapur umum, dan sebagainya," imbuhnya.

 

Adapun mengenai kurikulumnya, Irfan menyampaikan, ada sedikit tambahan dari kurikulum merdeka yang kini telah berjalan, meliputi pendidikan karakter, bela negara, kepemimpinan (leadership) serta lebih banyak materi keagamaan.

 

BACA JUGA:Progam Sekolah Gratis, Agustina Progamkan Basiswa di Sekolah Swasta

 

BACA JUGA:Bupati Jepara Tancap Gas, Temui Mendikdasmen Upayakan Perbaikan Sekolah Rusak

 

"Disdik hanya lewat zoom. Yang hadir langsung tadi Pak Bupati dan Kadinsos Grobogan, rapat ke Semarang bersama Pak Gub Jateng," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: