Ketua DPRD Bondan Singgung Nilai SAKIP Kabupaten Semarang Terendah di Jateng

FOTO Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening. Foto : Dok DPRD Kab. Semarang--
UNGARAN, diswayjateng.id - Nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Kabupaten Semarang menjadi yang terendah di Jawa Tengah pada tahun 2023-2024.
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening ditengah Rapat Paripurna dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-504 Kabupaten Semarang, Sabtu 15 Maret 2025.
Dikatakan Bondan, dengan nilai SAKIP terendah di Jateng perlunya semua pihak untuk instropeksi.
"Nilai SAKIP yang diperoleh tersebut harus menjadi bahan intropeksi dan evaluasi jajaran pemerintahan di Kabupaten Semarang," terangnya.
BACA JUGA: Dampak Efisien, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Sebut Perjalanan Dinas Dipangkas Hingga 50 Persen
BACA JUGA: Menunggu Buka Puasa, Puluhan Remaja Latihan Bikin Wayang Suket di Taman Indonesia Kaya Semarang
Persoalan lain dihadapi Kabupaten Semarang saat ini adalah seputar permasalahan reformasi birokrasi.
Kondisi ini diakusi Bondan menjadi satu tantangan bagi Pemda Semarang disaat Kabupaten Semarang memasuki usia 504 tahun.
"Tentu ini menjadi tamparan keras bagi kita semua. Apalagi nilai tersebut menyangkut kinerja instansi pemerintah yang tentu berimplikasi pada pelayanan kepada masyarakat," katanya.
BACA JUGA: Tegal Muhammadiyah University Makin Diminati, Peroleh Hampir 300 pendaftar di Gelombang 1
BACA JUGA: Gagalkan Aksi Perang Sarung, Polres Salatiga Amankan Clurit dan Seorang Pelajar SMK
Bondan menambahkan, Pembangunan dan pelayanan jangan hanya kemudian menjadi retorika, harus dilaksanakan secara menyeluruh.
Sehingga, ia meminta tidak ada yang perlu ditutupi justru fakta yang ada
harus diperbaiki.
"Kita jujur saja, tidak ada yang perlu ditutupi justru fakta yang ada harus diperbaiki," imbuhnya.
BACA JUGA: Kopdes Merah Putih Direspon Positif, Kades Harap Manajerial Koperasi Mumpuni
BACA JUGA: Menggandeng 20 Influencer, Hujan Lebat Tidak Menyurutkan 120 Peserta Stylish On The Road Yamaha Filano
Bondan juga menyinggung banyak pekerjaan rumah lain yang harus dituntaskan saat usia Kabupaten Semarang 504 tahun
Terutama diakui dia, perihal pelayanan dasar. Sehingga harus dipacu lebih keras agar lebih baik.
"Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur harus ditingkatkan," imbuhnya.
Untuk itu, Bondan mengingatkan pada semua pihak jika Kabupaten Semarang yang telah memasuki usia 504 tahun harus semakin berbenah.
BACA JUGA: Kopdar ke-6, Nina Agustin Harapkan Sinergisitas KWS Dipertahankan untuk Pembangunan Kota Salatiga
BACA JUGA: Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
Begitu juga capaian pelayanan dan infrastruktur terus diraih guna mewujudkan Kabupaten Semarang bersatu berdaulat berkepribadian sejahtera dan mandiri (berdikari).
Ia mengajak memasuki usia ke-504, Kabupaten Semarang untuk merefleksikan apa yang sudah dilalui sekaligus memotivasi untuk berbuat lebih banyak dan baik lagi.
Untuk itu, Bondan mengingatkan pada semua pihak jika Kabupaten Semarang yang telah memasuki usia 504 tahun harus semakin berbenah.
BACA JUGA: Menjadi Kota Pionir Inklusi Sosial, Wali Kota Semarang Terima Penghargaan dari SETARA
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Semarang Sampaikan 5 Pokok Kebijakan Pembangunan Kota pada Musrembang tingkat Kecamatan
Begitu juga capaian pelayanan dan infrastruktur terus diraih guna mewujudkan Kabupaten Semarang bersatu berdaulat berkepribadian sejahtera dan mandiri (berdikari).
Ia mengajak memasuki usia ke-504, Kabupaten Semarang untuk terus berbenah dan merefleksikan apa yang sudah dilalui sekaligus memotivasi untuk berbuat lebih banyak dan baik lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: