UHC Hanya Bertahan 7 Bulan, Wakil Ketua DPRD Batang Junaenah Minta Bupati Rampungkan hingga Akhir Tahun

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang dari PDI Perjuangan, Junaenah--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
"Anggarannya lumayan besar, tetapi yang terpenting adalah kesehatan masyarakat terpenuhi,” kata Faiz.
Faiz juga menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa program UHC dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Batang.
Sebelumnya, Program Universal Health Coverage (UHC) atau layanan kesehatan gratis di Kabupaten Batang pada 2025 yang mengcover seratusan ribu penduduk terancam hanya bertahan selama tujuh bulan.
Kabupaten Batang sudah menerapkan UHC sejak 11 November 2023 dengan syarat kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 98 persen dari total penduduk dengan tingkat keaktifan 75 persen. Manfaatnya, penduduk Kabupaten Batang bisa menikmati layanan kesehatan gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Batang, Didiet Wisnuhardanto, menyebut pada 2025, ada 107.770 jiwa warga Batang masuk dalam kategori penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kepesertaan BPJS Kesehatan.
"Namun saat ini baru tercover untuk tujuh bulan atau terhitung sejak Januari 2024 hingga Juli 2024 dengan anggaran Rp32 miliar. Sisanya lima bulan masih menunggu kepastian anggaran dan kebijakan dari Bupati baru," ujar Didiet di kantornya, Senin 30 Desember 2024.
Menurut Didiet, kebutuhan anggaran UHC Kabupaten Batang untuk satu tahun penuh mencapai Rp60 miliar.
Artinya, masih ada selisih besar yang harus segera ditutupi agar program ini bisa berjalan tanpa kendala.
Upaya menambal kekurangan anggaran mulai melibatkan Corporate ocial Responsibility (CSR) dari perusahaan.
"Bank Jateng dan BPI sudah menyatakan komitmennya membantu 200 jiwa melalui program CSR mereka," tuturnya.
Meski begitu, angka ini jauh dari cukup. Saat ini, RS QIM menjadi satu-satunya rumah sakit yang aktif mendukung program UHC, dengan menanggung biaya kesehatan 100 jiwa.
"Harapan kami, perusahaan-perusahaan lain dapat mengikuti jejak ini agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: