Ratusan Remaja Dibubarkan Petugas Gabungan di Sekitar Pendapa Kabupaten Pemalang, Kenapa?

Ratusan Remaja Dibubarkan Petugas Gabungan di Sekitar Pendapa Kabupaten Pemalang, Kenapa?

DIBUBARKAN - Ratusan remaja yang melakukan aksi lomba lari malam hari di jalan area pendopo pada malam hari dibubarkan petugas gabungan.Foto:M Ridwan/diswayjateng.id--

PEMALANG, diswayjateng.id - Ratusan remaja yang berkumpul di kawasan Pendapa Kabupaten Pemalang untuk adu lari dibubarkan oleh aparat gabungan.

Pembubaran ini karena mengganggu arus lalu lintas dan rentan dengan gesekan yang dikhawatirkan akan memicu keributan antarkelompok remaja, kemarin malam.

Kasatpol PP Pemalang Achmad Hidayat mengatakan, pihaknya langsung mendapati laporan adanya arena kumpul ratusan remaja untuk beradu kecepatan lari di area Pendapa Pemalang.

Walaupun terkesan tidak berbahaya, namun wilayah perkantoran Pemkab Pemalang ini bukan sebuah arena lomba lari, sehingga dengan bantuan Polres melalui Polsek Pemalang bersama petugas Satpol PP membubarkannya.

BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Pemalang Amankan 10 Pasangan di Luar Nikah

BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Pemalang Amankan Ribuan Rokok Ilegal

“Kejadian di sekitar Pendapa Pemalang dan langsung kita bubarkan kemarin. Karena walaupun hanya lomba lari, tetapi banyak remaja berkumpul jadi dikhawatirkan rentan terjadi gesekan sampai keributan antar kelompok remaja,” jelasnya.

Menurutnya, lomba lari tidak dilarang ketika berada di arena yang resmi dan sesuai fungsinya. Serta memiliki wasit ataupun aturan yang jelas.

Dengan begitu tidak akan terjadi perselisihan atau perdebatan hasil lomba yang menjadi api penyulut keributan antardua kelompok remaja.

"Masyarakat terutama remaja juga  dihimbau tidak melakukan kegiatan lempar balon air pada saat selesai salat subuh setelah sahur di wilayah alun-alun kota," terang Hidayat.

BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Pemalang Bongkar Bilik di Wisata Sumur Pandan

BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Pemalang Lakukan Razia

Karena, lanjutnya,  puasa seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan positif, seperti mengaji, bagi-bagi takjil, santunan, atau kegiatan lain yang bermanfaat ke lingkungan sekitar.

“Sudah jangan ada kegiatan negatif seperti ini lagi, seperti perang balon sampai perang sarung. Mohon orang tua awasi anak-anak agar tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri dan lingkungan,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: