Segera Gelar Rakor, Wakil Wali Kota Salatiga Minta FKSS Lengkapi Data Permasalahan

AUDIENSI : Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin saat menerima audiensi Forum Komunikasi Salatiga Sehat (FKSS) di ruang kerjanya, Kamis 6 Maret 2025. Foto : ist/Nena Rna Basri--
SALATIGA, diswayjateng.id - Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin meminta agar Forum Komunikasi Salatiga Sehat (FKSS) melengkapi data terkait berbagai permasalahan yang ada.
Termasuk, program-programnya untuk dibahas lagi secara intens pada pertemuan berikutnya.
Pesan ini di sampaikan Nina Agustin, saat menerima audiensi Forum Komunikasi Salatiga Sehat (FKSS) di Ruang Kerja Wali Kota, Kamis 6 Maret 2025.
Terlihat rombongan yang diterima Wakil Wali Kota Salatiga, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga dr. Prasit Al Hakim, Sekretaris Suparli, S.K.M., M.Kes., dan Sekretaris 1 FKSS Aditya Bagas Rangga Jaya.
BACA JUGA: 6 Jenis Pinjaman Modal Usaha Kecil yang Aman dan Terpercaya, Pinjam Rp10 Juta Langsung ACC
BACA JUGA: DLH Kabupaten Tegal Kirim Administrasi Penilaian Sekolah Adiwiyata
Disampaikan Nina Agustin, masa depan generasi muda di Kota Salatiga adalah tanggung jawab bersama untuk mempersiapkannya.
"Untuk itu saya minta kepada FKSS untuk melengkapi data terkait dengan berbagai permasalahan yang ada berikut program-programnya untuk dibahas lagi secara intens pada pertemuan berikutnya," ungkap dia.
Ia menuturkan, audiensi yang terjadi dimaksudkan memberikan gambaran dan menyatukan persepsi kepada Wakil Wali Kota yang nantinya akan menjabat sebagai Ketua FKSS.
Bahwasanya, FKSS tidak semata untuk memajukan Kota Salatiga, tapi juga bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat kota Salatiga.
BACA JUGA: LHKPN 2016 Saja Sudah Rp2,1 M, Mantan Wabup Soroti Gaya Pencitraan Bupati Sigit
BACA JUGA: Sahur Bersama Sinta Nuriyah Wahid di Batang, Istri Gusdur Ajari Tujuan Puasa hingga Pluralisme
"Baik melalui program pemenuhan kebutuhan fasilitas kesehatan, fasilitas pengelolaan limbah dan sebagainya sehingga menjadikan Salatiga sebagai kota yang slow living," terang Nina Agustin.
Nina Agustin jhga memberikan arahan agar agendakan pertemuan/rapat koordinasi guna pemenuhan dokumen dengan mengundang OPD yang terlibat.
Rencananya, pelaksanaan pertemuan/rapat koordinasi berlangsung Jumat, 14 Maret 2025.
Selain itu, Nina juga menyinggung data dukung yang dapat di push kembali.
"Mengingat tenggat waktu yang tidak lama, harapannya sebelum libur lebaran sudah dilengkapi. Selain itu, koordinasi lintas sektoral melibatkan pemerintah dan masyarakat guna penguatan komitmen dalam waktu dekat untuk Penilaian Kota Sehat. Masih ada waktu sehingga semoga apa yang diupayakan bisa mendapat hasil yang maksimal," tuturnya.
Progres Kesiapan Verifikasi Kota Sehat
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga dr. Prasit Al Hakim dalam audiensi tersebut menyampaikan Progres kesiapan verifikasi Kota Sehat yang mencakup 9 tatanan.
"Dukungan dari lintas sektor terkait dalam pemenuhan dokumen pendukung. Bulan Maret dimulai proses penilaian tingkat Provinsi dan verifikasi pusat bulan Mei," ungkap Prasit.
BACA JUGA: Ramai Soal Efisiensi Anggaran, Dinkes Grobogan: Penanganan Balita Gizi Buruk Butuh Biaya Besar
BACA JUGA: Libatkan Sub Denpom dan Provost Kavaleri, Polres Semarang Amankan 118 Joki dan Motor dari Razia Balap Liar
Di waktu bersamaan, Ketua Harian 1 FKSS Drs. BPH. Pramusinta, M.Kes menimpali persepsi Kota Sehat adalah pekerjaan sektor kesehatan perlu diluruskan dan dipahami bersama..
"Bahwa Kota Sehat adalah hasil kerjasama antara pemerintah dan masyarakat secara lintas sektoral," imbuhnya.
Sedangkan Ketua Harian 2 FKSS M. Marhadi, SKM dalam audiensi menyampaikan bahwa penyelenggaraan Kelembagaan Kota Sehat tingkat Kota, Kecamatan sampai Kelurahan dan proses penilaian KKS 2025.
Begitu juga Sekretaris FKSS Aditya Bagas Ranggajaya, S. STP yang menyampaikan komitmennya.
BACA JUGA: Cegah Balap Liar Jelang Buka Puasa, Polres Grobogan Gencarkan Patroli hingga Pengamanan
BACA JUGA: Oknum TNI Diduga Intimidasi PKL di Kawasan Wijaya Kusuma, Kini Diperiksa Kesatuannya
Dimana, setiap pihak dalam penyelenggaraan Kota Sehat perlu diperkuat dengan adanya penguatan/penggalangan komitmen yang sebenarnya pernah direncanakan di tahun 2024 namun belum terlaksana.
Terlebih, aku dia, dalam hal perencanaan dan penganggaran kegiatan yang mendukung penyelenggaraan kota sehat, bukan hanya hasil sulap atau sekedar pemenuhan dokumen.
audiensi yang terjadi dimaksudkan memberikan gambaran dan menyatukan persepsi kepada Wakil Wali Kota yang nantinya akan menjabat sebagai Ketua FKSS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: