Perang Sarung Meresahkan, Warga Harap Polisi Tindak Tegas

Polres Demak menyita barang bukti berupa sarung yang digunakan untuk perang sarung.-nungki diswayjateng-
Kasat Reskrim pun memberi himbauan pada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dan memantau kegiatan anak-anak terutama yang remaja tanggung.
“Kami mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi keberadaan dan kegiatan anak-anak mereka, terutama ketika malam hari," ucapnya.
BACA JUGA:Kapolres Kudus Imbau Warga Tak Panik Ketersediaan Sembako
BACA JUGA:Satgas Pangan Polres Grobogan Pastikan Kebutuhan Pokok Aman Selama Ramadan 1446 H
"Pastikan anak dalam kondisi aman dan tidak terlibat dalam aktivitas yang berisiko. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, baik anak maupun orang tua akan turut menanggung akibatnya,” pungkasnya.
Perang Sarung yang Meresahkan
Perang sarung sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tawuran anak muda (remaja) dengan menggunakan sarung dan dilakukan di jalanan atau lapangan.
Menurut salah satu warga, Ahmad (30), hanya karena gesekan-gesekan kecil bisa memicu emosi dan tawuran tanpa ada kejelasan tujuan.
"Cuma permasalahan kecil bisa menyebabkan tawuran, tapi ga mikir dampak. Semula hanya pake sarung saja, sekarang kok malah sudah pake batu," ucapnya.
BACA JUGA:Gandeng Aliansi Mahasiswa, 150 Paket Baksos Disebar Polres Semarang
BACA JUGA:Satgas Pangan Polres Grobogan Pastikan Kebutuhan Pokok Aman Selama Ramadan 1446 H
"Kejadian ini miris sekali bahkan kok malah selalu terjadi di bulan ramadan begini, ini Kota Wali bukannya banyak beribadah malah tawuran. Memang benar mereka ditindak tegas saja," pungkasnya.
Para pelaku yang diamankan Polres kemudian mendapatkan pembinaan dengab orang tua dihadirkan di Polres Demak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: