DLH Kabupaten Tegal Siapkan 6.000 Bibit Tanaman untuk Taman Kehati

DLH Kabupaten Tegal Siapkan 6.000 Bibit Tanaman untuk Taman Kehati

ACUAN - Kabid Penataan Lingkungan DLH menunjukkan acuan pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id -  Paska diresmikannya Taman Keanekaragaman Hayat (Kehati). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal akan berupaya mengawali pengelolaan sumber daya alam tersebut.

Setidaknya, untuk tahun 2025, diakhir tahun nanti akan kembali dilakukan aksi tanam bibit pohon petai dan jengkol sebanyak 6.000 pohon.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Edy Sucipto melalui Kabid Penataan Lingkungan Taroyo  menyatakan, bibit pohon itu kini sudah disiapkan. Diharapkan, di akhir tahun nanti bibit sudah siap untuk ditanam.

"Kami sengaja pilih bibit  petai dan jengkol, mengingat lahan di sana  cenderung kering," ujarnya, Senin (3/3/2025).

BACA JUGA:Gandeng Pelajar, DLH Kabupaten Tegal Lakukan Aksi Bersih Pantai Larangan

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Maksimalkan Anggaran Rutin Operasional Taman

Saat ini, pihanya menempatkan orang di sana untuk merawat 600 tanaman yang sempat ditanam di awal peresmian  Taman Keanekargaman Hayat (Kehati). " Sesuai konsep awal,  upaya pengelolaan sumber daya alam di Taman Kehati akan dilakukan dengan beberapa tahap. 

Tahap pertama akan dilakukan kajian lokasi untuk mengetahui kondisi tanah, tingkat kemiringan lahan, hingga tanaman apa saja yan cocok di tanam di sana. "Termasuk  penyiapan  masyarakat yang akan mengelola taman tersebut," cetusnya.

Pihaknya  juga berencana mengajak masyarakat pengelola Taman Kehati ke daerah lain yang sudah sukses mengelola taman sejenis.

Sementara di akhir tahun, direncanakan penanaman pohon seluas area yang disediakan di taham kehati kurang lebih 13,5 hektare.  

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Maksimalkan Perambasan Pohon Tepi Jalan

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Bekali Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup TPAS Penujah

Pihaknya mengaku bahwa  Taman Kehati merupakan kerja sama kolaborasi bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung  (BPDAS LH) Pemali Jeratun. 

" Ini merupakan program Upaya Pengelolaan Sumber Daya Alam (UPSA). Yang dikolaburasikan dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS LH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: