Wadir RSUD Salatiga Dra Yuniarti Kurniandari Tutup Usia

Wadir RSUD Salatiga Dra Yuniarti Kurniandari Tutup Usia

BERSAMA : Almarhumah Wadir RSUD Salatiga Dra Yuniarti Kurniandari saat bersama sangat suami tercinta, Nardi semasa hidupnya sangat harmonis. Foto : Ist/ Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan RSUD Salatiga Dra. Yuniarti Kurniandari meninggal dunia di Salatiga, Kamis 27 Februari 2025.

Kabar duka ini tersebar ke seluruh sejawat, rekan media hingga Forkopimda se-Salatiga setengah jam setelah berpulangnya Yuni, demikian Yiniarti Kurniandari biasa disapa.

Humas RSUD Salatiga Sulistyowati saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, Wadir Yuniarti meninggal karena sakit.
"Beliau sempat menjalankan operasi, kondisi membaik. Namun tiba-tiba kondisinya drop dan pukul 12.00 WIB dinyatakan meninggal dunia," ungkap Sulistyowati.

Sekitar pukul 12.30 jenazah langsung disemayamkan di rumah duka Gedongan RT 03 RW 2 Kecandran Sidomukti, Salatiga. 

BACA JUGA: Ratusan Pengemudi Ojol Demo di Kantor Gubernur Jateng, Tuntut Hapus Layanan Merugikan

BACA JUGA: MBG di Sragen Tetap Berjalan Selama Bulan Ramadhan, Begini Teknisnya

Sulistyowati menambahkan, pukul 20.00 WIB akan diadakan Upacara Pemakaman bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di rumah duka dengan tamu dari unsur pegawai pemerintahan mengenakan Korpri. Selanjutnya, almarhum akan dimakamkan di Ampel, Boyolali.



Sementara itu, suami almarhum Nardi yang seorang pensiunan Polri ini sempat terlihat menerima tamu undangan dengan mata berkaca-kaca diteras rumah. Ratusan sejawat almarhum, handai tolan berdatangan ke rumah duka sejak siang hari diiringi hujan menguyur Kota Salatiga.

Almarhum sendiri semasa hidupnya merupakan sosok yang ramah, dermawan dan low profil. Seluruh kalangan sangat kehilangan sosok tegas namun murah senyum ini. 

BACA JUGA: Disdukcapil Pekalongan Temukan 2.164 Data Penduduk Non Aktif, Belum Semuanya?

BACA JUGA: Dinas P3AP2KB Kabupaten Tegal Lantik Kader IMP Bangga Kencana

Sekda Kehilangan Almarhumah Yuniarti Kurniandari
Seperti diutarakan Sekda Wuri Pudjiastuti. Kepada wartawan diswayjateng, Sekda mengaku sangat kehilangan sosok Almarhumah. Bahkan, Sekda masih belum percaya aja berpulangnya Almarhumah karena sehari sebelum meninggal dunia ia menemani Yuniarti Kurniandari lebih dari sejaman di rumah duka.

"Kemarin saya sejaman 'ngobrol' dengan Almarhumah, karena sudah tidak ingin dibesuk siapa pun bahkan saya suapi. Saya saksi hidup kalau Almarhumah orangnya hambel, baik hati dan pejabat Pemkot Salatiga yang selalu memberikan teladan kepada para juniornya," ucap Wuri Pudjiastuti.

Kemana pun Almarhumah yang tahun depan memasuki purna tugas sebagai ASN ditempat kan bertugas, ditegaskan Sekda dedikasikan Almarhumah tidak perlu diragukan. 

BACA JUGA: Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Sinkronkan Program Kegiatan

BACA JUGA: Karantina Jateng Gagalkan Penyelundupan 15 Burung dari Kalimantan di Pelabuhan Tanjung Emas

Sehingga sangat wajar ketika banyak yang merasakan kehilangan sosok almarhumah.

Sosok lain yang sangat dekat dengalln almarhumah adalah tenaga Konselor Laktasi Titik Anggraini (47). Titik mengaku mengenal almarhum semasa masih berdinas di Dinas Kesehatan Kota Salatiga dan kerap berkecimpung dalam KPAI.

"Almarhum ringan tangan, kerap membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan khususnya di lingkup kesehatan," ungkap Titik.

Titik tak menyangka, almarhum yang tahun depan memasuki masa pensiun ini berpulang sangat cepat.
"Semoga amal ibadah almarhumah diterima Allah SWT. Beliau orang yang sangat baik, kerap mempermudah urusan orang lain," imbuhnya. 

BACA JUGA: Hadiri Budaya Ruwahan, Sriyanto Sosialisasi 4 Pilar di Kedungombo Sragen

BACA JUGA: Ratusan Pengemudi Ojek Online di Semarang Gelar Aksi Protes Tarif di Kantor Grab

Ada pun Inspektur Upacara pemakaman almarhumah di Rumah Duku dipimpin Asisten II Pramusintha.  Sedangkan petugas Upacara adalah Satpol PP Kota Salatiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: