Ratusan Pengemudi Ojek Online di Semarang Gelar Aksi Protes Tarif di Kantor Grab

Semarang, Diswayjateng.id – Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam komunitas Grab melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Grab, Jalan Imam Bonjol, Semarang, pada Kamis 27 Februari 2025.

Dalam aksi tersebut, mereka menamakan diri sebagai SAKO (Satu Komando), sebuah komunitas yang terdiri dari driver ojek online, baik dari komunitas maupun individu, yang menyuarakan ketidakadilan tarif di Jawa Tengah.

Para pengemudi hadir mengenakan jaket hijau khas Grab, serta membawa poster dan spanduk berisi tuntutan kepada manajemen.

Mereka mendesak pihak Grab untuk keluar dan berdialog dengan para demonstran.

BACA JUGA:Ribuan Mahasiswa Semarang Gelar Aksi Demo di Depan Gedung DPRD Jawa tengah

BACA JUGA:Polisi Tangkap Imam Ghozali, Anak yang Membunuh Ibu Kandung di Semarang

Namun, manajemen tidak memenuhi tuntutan tersebut dan justru memperketat penjagaan dengan menempatkan petugas keamanan di depan kantor.

Kondisi ini memicu kekecewaan di kalangan demonstran, hingga terjadi hujan protes berupa teriakan dan kecaman terhadap manajemen Grab.

Koordinator lapangan aksi, Ipan, menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan tarif yang dianggap merugikan pengemudi ojek online di Jawa Tengah.

"Kami memiliki tiga tuntutan utama kepada manajemen Grab, yaitu menghapus program Aksi Hemat, menghilangkan sistem order gabungan, serta meniadakan sistem slot dan mengembalikan verifikasi muka (vermuk) seperti sebelumnya," ungkap Ipan dalam rilis resminya.

BACA JUGA:Grab Berikan Promo Hingga 95%, Buruan Ambil Kode Promonya Sekarang!

BACA JUGA:Kirab Dugder 2025, Pemkot Semarang Berlakukan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Sementara itu, Ketua aksi, Cak Thomas, menambahkan bahwa sekitar 600 pengemudi berpartisipasi dalam aksi ini. 

Mereka berkumpul di Lapangan Garnisun (Kalisari) pada pukul 09.00 WIB sebelum berkonvoi menuju kantor Grab dan berakhir di kantor Gubernur Jateng di jalan pahlawan Semarang 

Sumber: