Jelang Ramadan Harga Beras di Demak Stabil

Pedagang beras di Pasar Bintoro sedang melayani pembeli-nungki diswayjateng-
DEMAK, diswayjateng.id - Menjelang bulan ramadan yang jatuh di awal Maret 2025, harga beras cenderung stabil di kisaran harga 13.500 per kilo untuk beras c-4, Bulog lakukan stabilisasi harga sesuai instruksi Presiden Prabowo.
Beberapa pedagang beras di pasar Bintoro menyatakan bahwa harga beras yang cenderung stabil dikarenakan ada peran serta bulog dalam menstabilkan harga, seperti yang disampaikan Lastri (50) pedagang beras di Pasar Binto Demak.
"Harga beras masih stabil di harga 13.500 per kilo untuk C-4 kalo untuk beras premium 16.000 per kilo," ucapnya.
Ia menyebut bahwa kestabilan harga menjelang Ramadhan ini karena adanya upaya bulog dalam melakukan penstabilan harga dengan melakukan pembelian gabah langsung ke Petani.
BACA JUGA:Sindikat Pencuri Bermodus Ganjal ATM, Berhasil Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Banjir Rendam Sejumlah Wilayah di Sukoharjo, Warga Terpaksa Diungsikan
Ia pun berharap agar tidak ada kenaikan harga lagi terhadap beras, sehingga penjualan pun tidak mengalami penurunan.
Sementara itu Kepala Gudang Bulog Demak, Syaiful Hidayat, menyampaikan bahwa untuk menjaga harga tidak melambung, pemerintah berupaya membantu petani dengan cara menyerap hasil panen.
Hal itu disebutbya sesuai dengan Program Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Di mana bersama dengan TNI dalam hal ini Dandim 0716/Demak, pihak bulog melakukan pembelian gabah kering panen dari petani langsung.
"Sesuai dengan program swasembada pangan dari Presiden Prabowo dengan memperhatikan kesejahteraan petani, sehingga Bulog dari awal bulan kemarin membeli gabah yang diambil dari petani langsung dengan harga Rp.6.500," ucapnya pada diswayjateng.id.
BACA JUGA:Tindak Lanjuti Intruksi Presiden, Perum Bulog Sosialisasi HPP Gabah di Sragen
BACA JUGA:Bulog Bersama Kodim Pemalang Kolaborasi Melakukan Penyerapan Gabah Hasil Penen Petani
"Tujuan utama kita yakni menyejahterkan petani, jadi ini kerja sama dengan Kodim. Kami membelinya bersama Babinsa yang tahu sasaran yang memberi tahu tempat lokasi yang mau dijual dimana, juga kita dari PPL dari Pertanian jadi langsung ke Petani tanpa tengkulak," lanjutnya.
Sementara untuk operasi pasar kita masih menunggu dari Dinas Perdagangan Demak untuk operasi di pasar - pasar di Demak dan pihaknya akan diajak PT Pos Demak melaksanakan operasi pasar di halaman PT Pos.
"Operasi pasar tentunya bertujuan mengantisipasi atau menstabilkan harga menjelang lebaran dan idul fitri," ucapnya.
Seperti yang diketahui, beras yang diserap Bulog merupakan upaya untuk stabilisasi harga, bantuan pangan, dan cadangan pemerintah. Mekanisme ini memiliki harapan agar. distribusi beras tetap merata dan terkendali di pasaran.
BACA JUGA:Dua Lumbung Padi di Kudus Bersiap Panen, Bulog Janjikan Beli Gabah Sesuai HPP
BACA JUGA:Petani di Rembang Terlanjur Tawarkan Hasil Panen ke Tengkulak, Bulog Tak Jadi Beli
Sementara itu terkait naiknya harga beras di saat menjelang lebaran dianggap hal yang biasa oleh masyarakat. Kendati demikian pembeli tetap meminta agar harga beras stabil.
"Yang namanya mau ramadan ya apa-apa naik itu wajar, tapi ya cukup sekali sebelum ramadan ajalah," ucap Dina (41) warga Wiku Raya Demak.
Senada disampaikan oleh Khumi (40) pemilik katering yang berharap tidak ada kenaikan signifikan pada komoditi beras karena berdampak pada pesanannya.
"Alhamdulilah menjelang ramadan ini, pesenan saya (katering) untuk buka bersama hampir tiap hari ada, lalu saya sudah menentukan paket jadi jangan naik lagi," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: