Bupati Tegal Sidak Pendistribusian Bantuan Pangan Beras

Bupati Tegal Sidak Pendistribusian Bantuan Pangan Beras

MONEV - Bupati Tegal didampingi kepala Bulog cabang Tegal melakukan monev pendistribusian bantuan pangan beras di Kelurahan Kudaile.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id ‎--

SLAWI, diswayjateng.id - Upaya monitoring dan evaluasi terkait program bantuan pangan beras dilakukan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman di Kelurahan Kudaile, Kecamatan Slawi, Jumat (25/7/2025).

Didampingi Sekda dan Kepala Bulog Cabang Tegal Agus Rochman, pembagian bantuan pangan beras ini memasuki hari ke dua untuk 340  penerima, masing-masing  20 kilogram per penerima manfaat.

‎Monev program bantuan pangan beras ini dilakukan untuk memastikan proses penyaluran agar tepat waktu dan sasaran. Kegiatan dilakukan bersama tim Satgas Pangan, Bulog dan tim pangan nasional.

"Bantuan beras 20 kg gratis dari pemerintah di tahun  2025 merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA:Warga Antusias Sambut Program Bupati Tegal Tilik Desa ‎

BACA JUGA:Bupati Tegal Soroti Serapan Anggaran dan Tekankan Kualitas Pembangunan Daerah ‎

‎Bantuan pangan beras ini sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan. Untuk Kabupaten Tegal, pendistribusian bantuan pangan beras diberikan kepada 103.000 penerima manfaat.

Dengan total 2009 ton yang disalurkan Bulog ke pemerintah desa. "Beras yang dibagikan jenis medium," cetusnya.

‎Pihaknya menargetkan akhir Juli 2025 pendistribusian bantuan pangan beras di Kabupaten Tegal bisa dirampungkan.


‎Penerima manfaat dari program pendistribusian bantuan pangan beras ini diperuntukan bagi warga yang  sudah masuk dalam DTSen terbaru. "Di sini ada penurunan 15 % penerima yang namanya tidak tercantum dalam DTsen," ungkapnya.

BACA JUGA:Bupati Tegal Apresiasi Komitmen Pelayanan Polres Tegal

BACA JUGA:Dinas Perkim dan Bupati Tegal Audiensi Usulkan Rehab RTLH

‎Hingga saat ini di Kabupaten Tegal belum ditemukan indikasi beras oplosan. Pihaknya juga berencana dalam waktu dekat akan menggandeng  Satgas Pangan  untuk melakukan sidak guna memastikan ada tidaknya beras oplosan yang beredar di pasaran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: