Jelang Berakhir Jabatannya, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani Dicurhati Relawan BPBD Kota Salatiga

Jelang Berakhir Jabatannya, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani Dicurhati Relawan BPBD Kota Salatiga

MENYAMPAIKAN : Perwakilan relawan BPBD Kota Salatiga saat menyampaikan keluh kesah kepada PJ Wali Kota Salatiga Yasip Khasani di tengah "Afternoon Tea" Diskusi Bersama Pj Wali Kota Salatiga di Ruang Kaloka Lantai IV Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Rabu 1--

SALATIGA, diswayjateng.id - "Last minute" sehari menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani masih dicurhati tenaga relawan BPBD Kota Salatiga.

Hal ini terpampang nyata saat Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menggelar "Afternoon Tea" Diskusi Bersama Pj Wali Kota Salatiga di Ruang Kaloka Lantai IV Sekretaris Daerah Kota Salatiga, Rabu 19 Februari 2025 malam.

Dalam agenda dihadiri para pihak secara terbatas itu, terlihat tiga orang tenaga relawan BPBD Kota Salatiga yang memang di undang dalam diskusi kecil tersebut.

Fauzi, perwakilan tenaga relawan BPBD Kota Salatiga mengaku ia mewakili rekan-rekannya di BPBD Kota Salatiga masih berstatus relawan menyampaikan satu harapan agar Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat kembali bertugas di Provinsi Jawa Tengah dapat memperjuangkan hak-hak mereka.

BACA JUGA: Kontainer Muatan Tepung 18 Ton Terguling Tutupi Badan Jalan Lingkar Salatiga, Semarang Solo Macet Panjang

BACA JUGA: Kirab Dugderan Semarang, Agustin Kali Pertama akan Menjadi Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum

"Kami disini hadir ingin menyampaikan harapan agar Pak Pj Wali Kota Yasip Khasani dapat membantu memperjuangkan kesejahteraan kami para relawan BPBD Kota Salatiga. Dimana, harapan kami upah yang diterima sama dengan UMK Kota Salatiga," ungkap Fauzi.

Bukan tanpa resiko. Fauzi mengaku, pekerjaan sebagai relawan BPBD Kota Salatiga melayani masyarakat Kota Salatiga selama 24 jam full.

Namun dengan segala resiko yang ada, diungkapkan dia kesejahteraan relawan BPBD Kota Salatiga selama ini masih kurang.

BACA JUGA: UMUS Gelar Pelatihan Jurnalistik SMA/SMK/MA se Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes

BACA JUGA: Polda Jateng Ungkap Sindikat TPPO di Brebes, Puluhan Korban Alami Kerugian Ratusan Juta

"Apabila memang tidak memungkinkan honor kami menjadi setara UMK paling tidak bapak sebagai pemangku kebijakan dapat menjadikan upah kami Rp200 ribu per hari," terang dia.

Ia tak menampik, jika kesejahteraan relawan BPBD Kota Salatiga dari tahun ketahuan meningkat. Dari awalnya Rp400 ribu perbulan menjadi Rp600 ribu, kemudian naik Rp800 ribu hingga saat ini Rp1 juta dipotong pajak.

Fauzi yakin, jika kesejahteraan relawan BPBD Kota Salatiga baik royalitas pun semakin tinggi untuk mengabdi kepada masyarakat Kota Salatiga.

BACA JUGA: Jelang Pelantikan Wali Kota, Karangan Bunga Ucapan Terpampang Sepanjang Jalan Madukoro Kota Semarang

BACA JUGA: Evaluasi Pilkada 2024: KPU Batang Bahas Pengelolaan Logistik dan Pendidikan Politik

Para relawan juga mengharapkan dapat diikutsertakan dalam diklat yang bersertifikat baik regional maupun Provinsi.

Sehingga Fauzi berharap PJ Wali Kota Salatiga Yasip Khasani yang disebut-sebut bakal mengemban jabatan Sekda Provinsi Jateng usai meninggal Kota Salatiga dapat membantu mendorong kebijakan meningkatkan kesejahteraan relawan BPBD Kota Salatiga.

BACA JUGA: Ketagihan Judi dan Trading, Oknum Pegawai Kospin Jasa Pekalongan Gelapkan Uang Rp2 Miliar

BACA JUGA: Evaluasi Pilkada 2024, KPU Demak Dapatkan Apresiasi Tinggi dari Masyrakat



"Setidaknya jika tidak bisa memenuhi sesuai UMK, paling tidak honor yang kami terima perhari itu Rp200 ribu," ungkapnya.

Sementara, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengaku akan menampung seluruh masukan yang ia terima sehari menjelang berakhirnya jabatannya.

Sementara,  Kepala BPBD Kota Salatiga Roy Anjar menyebutkan jika jumlah relawan BPBD Kota Salatiga dari unsur organisasi kurang lebih 300-an lebih.  Namun, untuk unsur kelurahan saja sekitar 120-an orang. 

"Kalau yang kita piketkan di BPBD sejumlah 39 orang. Mereka terdiri dari unsur relawan kelurahan dan organisasi. Mereka dibayar dengan upah piket," ungkap Anjar. 

BACA JUGA: M Faiz Kurniawan dan Suyono Resmi Dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batang, Siapkan Program 100 Hari

BACA JUGA: SMP Negeri 1 Talang Kabupaten Tegal Adakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: