Evaluasi Pilkada 2024: KPU Batang Bahas Pengelolaan Logistik dan Pendidikan Politik

KPU Kabupaten Batang melakukan evaluasi kinerja pilkada 2024--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
BATANG, diswayjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang menggelar Focus Group Discussion (FGD) penyusunan laporan evaluasi Pilkada 2024 di Hotel Sendang Sari, Rabu, 19 Februari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada 2024 guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di masa mendatang.
Ketua KPU Batang, Susanti Waluyo, menjelaskan bahwa FGD ini melibatkan berbagai stakeholder terkait untuk menerima masukan dan menyusun laporan evaluasi.
"Pada FGD ini kami mengundang narasumber dan stakeholder terkait. Ada pengisian kuesioner yang nantinya akan menjadi bahan materi untuk laporan evaluasi. Laporan ini akan kami laporkan ke pemerintah pusat melalui provinsi," ujarnya.
BACA JUGA: KPU Jateng Hemat Rp150 Miliar dari Anggaran Pilkada 2024, Sisa Dana Dikembalikan ke Pemprov
BACA JUGA: Anggaran Pilkada Sisa Rp7,5 Miliar, Dewan minta KPU Kembalikan Sisanya
Susanti menekankan pentingnya pengelolaan logistik yang baik dalam pelaksanaan Pilkada.
"Hal yang saya sampaikan di luar tahapan pengelolaan logistik tidak boleh kita lengah. Dalam Pilkada kali ini tidak ada kekurangan logistik," tambahnya.
Ia juga menyoroti kendala teknis yang terjadi selama distribusi logistik, seperti armada truk yang mogok.
"Kami sudah memberikan masukan kepada vendor, dan masalah tersebut sudah langsung ditindaklanjuti," jelasnya.
BACA JUGA: KPU Batang Serahkan Hasil Rapat Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ke DRPD
BACA JUGA: Belum Tetapkan Faiz-Suyono, KPU Batang Tunggu Surat Mahkamah Konstitusi
Selama pelaksanaan Pilkada 2024 di Batang, tidak ada sengketa yang terjadi.
"Sengketa di Batang tidak ada. Mungkin ada sedikit kendala saat distribusi, seperti armada truk yang mogok, tetapi hal itu sudah kami atasi," ujar Susanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: