Gandeng Yayasan MSI, Kota Tegal Gelar Kick Off Program Eliminasi TBC

Gandeng Yayasan MSI, Kota Tegal Gelar Kick Off Program Eliminasi TBC

PUKUL GONG - Kepala Dinkes Kota Tegal M Zaenal Abidin didampingi Ketua Yayasan MSI Dr Supriyanto dan Pembina Yayasan MSI Jawa Tengah Siti Taqiyah pukul gong tanda kick off Program Eliminasi TBC Komunitas Kota Tegal Tahun 2025.--meiwan dani ristanto/radar tegal

Biasanya paling cepat 6 bulan, 12 bulan bahkan hingga 2 tahun. Namun rata-rata biasanya pada masa pengobatan 12 bulan. Diiberikan pula bantuan transport untuk penderita TBC resisten obat sebulan sebesar Rp600 ribu.

Bantuan tersebut dari Global Fund. Sebagai penyakit global maka sangat penting merangkul berbagai pihak, termasuk keterlibatan komunitas sebagai upaya penanggulangan TBC.

BACA JUGA:Kasus TBC Tinggi, Pemkab Tegal Butuh Kerja Sama

BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Deteksi Dini TBC di Lapas, 100 Warga Binaan Diskrining

"TBC tidak bisa diselesaikan oleh para pemangku wewenang saja, seperti Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan tetapi harus bersinergi dengan seluruh elemen dan komunitas yang peduli bersama-sama mensukseskan eliminasi TBC di Indonesia," ujarnya.

Ditambahkannya, setelah acara kick off eliminasi TBC akan ada pelatihan bagi kader TBC Komunitas, dalam rangka untuk melakukan skrining di masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal M Zaenal Abidin mengungkapkan Kota Tegal pernah mendapatkan penghargaan sebagai pelaksana program temuan TB terbaik tingkat nasional. Hal tersebut bisa semakin bersinergi dengan Yayasan MSI Cabang Kota Tegal agar segera dilakukan penanganan kepada penderita.

Pada tahun 2024 di Kota Tegal ditemukan kasus TBC SO sebanyak 3.249 atau sebesar 212,2 persen dari target. Untuk temuan baru kasus TBC RO sebanyak 30 Orang atau 67 persen dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA:Kasus TBC di Kabupaten Tegal Meningkat

BACA JUGA:Kasus TBC Terbanyak di Wilayah Adiwerna Kabupaten Tegal

"Dan melalui Program Mentari Sehat Indonesia, bisa bersama-sama berupaya untuk meningkatkan deteksi dini, pengobatan yang tepat, serta pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian TBC," ujarnya.

Pembina Yayasan Mentari Sehat Indonesia Jawa Tengah Siti Taqiyah mengatakan, Yayasan MSI dulunya adalah SR TBC-HIV Care Aisyiyah yang saat itu fokus turut membantu Pemerintah Daerah pada penanganan TBC maupun HIV AIDS. 

Namun berubah nama setelah digandeng Global Fund agar bisa fokus pada penanganan TBC hingga menjadi Yayasan MSI. Saat ini MSI sudah tersebar di 36 Kota/ Kabupaten di wilayah Jawa Tengah.

"Sebagaimana tujuan dibentuknya MSI, maka akan terus membantu Pemerintah Daerah menekan angka kasus TBC. Dengan terus bersinergi dan berkolaborasi," pungkasnya.

BACA JUGA:Kasus TBC di Kabupaten Tegal Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: