Perbaikan Bangunan Sekolah Rusak di Blora Terancam Batal Imbas Efisiensi Anggaran

Perbaikan Bangunan Sekolah Rusak di Blora Terancam Batal Imbas Efisiensi Anggaran

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasana (Sarpras) Disdik Blora Sandy Tresna Hadi.-Istimewa/diswayjateng.id-

BLORA, diswayjateng.id - Gara-gara kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah pusat, perbaikan sejumlah sekolah rusak di BLORA yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) terancam gagal dilaksanakan.

Pasalnya, DAK Pendidikan 2025 sampai saat ini belum bisa cair ke kas daerah.

Lantaran ada efisiensi anggaran dan DAK tahun ini ditarik pusat.

Padahal sebelumnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora telah merencanakan memperbaiki puluhan sekolah rusak dengan anggaran DAK.

BACA JUGA:Penggunaan Dana Desa 2025 di Rembang Fokus untuk Program Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Tepat 2 Tahun Jum'at Berkah Ikasmassa, 10.000 Paket Nasi Dibagikan ke Pemilah Sampah TPA Ngronggo Salatiga

Apalagi, DAK menjadi andalan dinas untuk memperbaiki sekolah yang rusak di Kota Sate itu.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasana (Sarpras) Disdik Blora Sandy Tresna Hadi menjelaskan, pihaknya sebelumnya telah mengusulkan 150 sekolah agar dapat dibangun melalui anggaran DAK 2025.

Dalam usulan itu, kemudian ada seleksi.

"Pada Agustus 2024 lalu sudah muncul sekolah yang dipilih atau diterima dan dipertimbangkan. Jadi, 66 dari 150 sekolah yang diterima dan diusulkan," kata Sandy, Jumat 14 Februari 2025.

"Cuma tahun ini mendadak DAK ditarik pusat. Jadi uangnya tidak masuk ke kas daerah," tambahnya.

Meski ada pengalihan, hingga kini belum ada kejelasan terkait tindak lanjutnya.

BACA JUGA:Website BPPKAD Diretas, Bukti Pengamanan IT Dinkominfo Blora Lemah

BACA JUGA:Alokasi Dana Desa untuk Kabupaten Rembang Naik Rp10 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: