Kampung Seni Tegal Pentaskan Lakon Awak Abang di Jakarta

TEGAL, diswayjateng.id - Sopir Sinar Jaya menghentikan laju bus yang dibawanya tepat di depan gerbang masuk Obyek Wisata Pantai Alam Indah. Sesaat kemudian, sekelompok orang turun dari kendaraan besar itu.

Tampak wajah-wajah seniman yang sehari sebelumnya telah menghiasi panggung Indraja Fest Vol 3 yang diselenggarakan Ikatan Drama Jakarta Barat.

Indraja Fest Vol 3 diadakan dari 24 Januari hingga 8 Februari 2025 menampilkan 15 Kelompok Teater dari Jakarta dan luar Jakarta.

Kampung Seni Tegal menurunkan Tim Produksi yang terdiri dari Sutradara dan Penulis Naskah Seful Mumin, dengan aktor Hendra Pedaksa, Bakhtiar, Seful, serta Artistik Jenar Candria dan Lehman.

BACA JUGA:Kampung Seni Tegal Pentaskan Dramatic Reading

BACA JUGA:Kampung Seni Tegal Pentaskan Dramatic Reading

Mereka membawakan lakon berjudul Awak Abang yang bercerita tentang manusia dari alam ruh, rahim, dunia dan kematian (akhirat) dengan penggunaan Bahasa Tegal dan Bahasa Indonesia.

Menurut Sutradara dan Penulis Naskah Awak Abang Seful Mumin, setiap manusia adalah Awak Abang, tubuh yang kosong sejak lahir. Ia diisi oleh pandangan, lingkungan, suara, bunyi dan aturan-aturan. 

Jika Awak Abang ini terisi dengan hal baik, maka kebaikanlah yang akan menjelma, namun jika Awak Abang ini terisi oleh hal buruk, maka hal buruk itu akan menghuni tubuh itu.

BACA JUGA:Magnet Wisata, Kampung Seni Kujon akan Ground Breaking pada November 2023

BACA JUGA:Kampung Seni Kota Tegal Santuni Yatim Piatu

Setiap manusia membawa tubuhnya sendiri, membentuk tubuhnya sendiri. Dan setiap manusia bebas memilih jalan kehidupannya, namun setiap manusia harus ingat asal muasalnya.

Seful menjelaskan konsep penyutradaraan yang dihadirkan menitikberatkan pada pengembangan dari ide gagasan sutradara, yakni megenai respons para aktor terhadap ruang dan suara.

Aktor mencoba menawarkan ide kreatifnya dalam bentuk gerak dan suara yang dibatasi pada sebuah ruang dalam bentuk persegi berukuran 4x4 meter. 

Sumber: