Periode Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga Prediksi Peningkatan 10,9% dari Lalin Normal

Periode Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga Prediksi Peningkatan 10,9% dari Lalin Normal

GTO Cikampek Utama I. Foto : Ist/ Nena Rna Basri--

JAKARTA, diswayjateng.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memprediksi terjadi peningkatan 10,9% dari lalu lintas (Lalin) ketika normal saat periode Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-3 Isra Mikraj 2024 sampai dengan Hari H+4 Tahun Baru Imlek 2024 naik 10,9% jika dibandingkan lalin normal.

"Atau pada periode 24 Januari 2025 sampai dengan 2 Februari 2025 (10 hari) sebesar 1.559.680 kendaraan atau naik 10,9% jika dibandingkan lalin normal," ungkap Lisye Octaviana, melalui pres realisasi diterima wartawan, Sabtu 25 Januari 2025.

Angka tersebut , demikian Lisye Octaviana, merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama.

BACA JUGA: Libur panjang, Sat Lantas Polres Semarang Jadikan Simpang Tiga Bawen Titik Konsentrasi Pemantauan

BACA JUGA: Bhimasena Lentera Sosial Salurkan Bantuan Pangan untuk Korban Banjir Batang

Yaitu mulai dari GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung ).

Selain memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, Jasa Marga juga menambah jumlah petugas dan 'mobile reader' terkait kapasitas transaksi di gerbang tol-gerbang tol utama.

Tidak hanya di gerbang tol, potensi kepadatan di lajur pun Jasa Marga telah melakukan antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan.

BACA JUGA: kun jungi Korban Longsor dan Banjir Bandang Pekalongan, Wamensos Beri Santunan

BACA JUGA: Kisruh Kepemilikan Apartemen Malioboro City Bergeser ke Pengadilan Niaga Semarang

"Baik di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi. Melalui diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti 'contraflow', dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ujar Lisye.

Lisye Octaviana menambahkan, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.

Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk wilayah Puncak dan sekitarnya serta Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk menuju arah Trans Jawa dan Bandung.

BACA JUGA: Curhatan PPS dan PPK Saat Evaluasi KPU: APK Bikin Jengkel, Malam-malam Nunggu Nuruni 'Pring'

BACA JUGA: Membuka Rapat Evaluasi di Solo, Ketua KPU Salatiga Singgung Dana Badan Ad Hoc Sangat Kecil

Jasa Marga juga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika diperlukan diskresi.

"Deskresi ini untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang ada," timpalnya.

Terkait layanan di 'rest area', Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushola beroperasi dengan baik dan optimal tanpa pungutan pembohong.

BACA JUGA: Mendekati Imlek, Pengurus Klenteng Tay Kak Sie Lakukan Bersih-bersih Altar dan Arca Dewa Dewi

BACA JUGA: Perbaikan Selesai, Jalur antara Stasiun Gubug-Karangjati Kabupaten Grobogan Sudah Bisa Dilalui Kereta Api

Dinamisnya rekayasa lalu lintas ini akan aktif dikomunikasikan kepada publik melalui Jasa Marga Tollroad Command Center yang terintegrasi dengan 'Dynamic Message Sign' (DMS), akun X Informasi Lalu Lintas @PTJASAMARGA, Aplikasi Travoy, Siaran Pers di Media Massa dan Website Perusahaan hingga media sosial resmi Jasa Marga.

Dalam catatan Jasa Marga, sebanyak 731.714 kendaraan atau sebesar 46,91% kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung).

Sementara itu, sebesar 30,14% kendaraan menuju arah Barat (Merak), dan 357.877 kendaraan atau sebesar 22,95% kendaraan menuju arah Selatan (Puncak).

Pada periode 24 Januari 2025 sampai dengan 2 Februari 2025 (10 hari) jasa marga memperkirakan sebesar 1.559.680 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek

Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushola beroperasi dengan baik dan optimal tanpa pungutan pembohong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: