Penyerapan Gabah Oleh Bulog, Petani Sragen Minta Tak Ada Syarat
Petani Sragen--Ilustrasi
Kesiapan ini disampaikan Direktur Human Capital Perum Bulog Prof. Sudarsono Hardjosoekarto saat ditemui wartawan di Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Masaran, Sragen.
Kemarin sudah mengadakan pertemuan dengan Perpadi (perkumpulan penggilingan padi dan pengusaha beras Indonesia) dan jaringannya,” ujar Prof Suharsono.
Dia menyatakan pengurus Perpadi di daerah dan anggota bersedia memasok gabah mencapai 1,2 juta ton. Sudarsono mengatakan, secara nasional Bulog menargetkan mampu menyerap 2 juta ton.
“Selain dengan Perpadi, Bulog juga menggandeng mitra di luar Perpadi. Kami bisa menyerap gabah petani sesuai dengan standar ketentuan mutu atau kualitas yang ditentukan Bapanas, seperti kadar air dan kadar hampanya. Kami menargetkan bisa menyerap 2 juta ton gabah se-Indonesia dengan standar dan ketentuan yang berlaku,” kata dia.
Sementara itu khusus di wilayah Soloraya, Bulog menargetkan bisa menyerap gabah 50.000 ton gabah atau 20.000 ton beras.
Berdasarkan Keputusan Bapanas tersebut, HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani bernilai Rp6.500/kg. HPP GKP tersebut meningkat Rp500/kg dari HPP 2024 senilai Rp6.000/kg. Sedangkan harga GKP di tingkat penggilingan bernilai Rp6.700/kg.
Ketentuan HPP tersebut mengacu pada kualitas yang sudah ditentukan, yaitu kadar air GKP maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: