6 Cara Mengatasi Anemia pada Anak

6 Cara Mengatasi Anemia pada Anak

Berikut Cara Mengatasi Anemia pada Anak-Tangkapan layar diswayjateng.id-

Penting untuk memberikan makanan yang kaya akan zat besi, vitamin B12, dan asam folat untuk meningkatkan kadar darah anak. Makanan yang direkomendasikan meliputi daging sapi, daging ayam, ikan, sayuran berdaun hijau seperti bayam, kacang-kacangan, dan telur. 

Bunda juga disarankan untuk memberikan makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, melon, stroberi, paprika, dan tomat, untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ini, anemia pada anak dapat teratasi.

2. Pemberian suplemen zat besi dan vitamin

Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin tertentu, seperti asam folat dan vitamin B12, dapat diatasi dengan memberikan suplemen yang sesuai. Dosis suplemen atau vitamin akan disesuaikan dengan usia dan berat badan anak.

Umumnya, anak berusia 1–3 tahun memerlukan sekitar 7 miligram zat besi per hari, sedangkan anak berusia 4–13 tahun membutuhkan sekitar 8–10 miligram per hari. Remaja perempuan memerlukan sekitar 15 miligram zat besi setiap harinya.

Selain zat besi, anak-anak juga memerlukan asupan vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah. Rekomendasi asupan vitamin B12 untuk anak berusia 1−9 tahun adalah 1,5 hingga 2 mikrogram per hari, sedangkan remaja memerlukan sekitar 4 mikrogram per hari.

3.  Melakukan transplantasi sumsum tulang

Transplantasi sumsum tulang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia aplastik. Cara ini terbukti efektif dalam menyembuhkan anemia pada anak yang disebabkan oleh kelainan pada sumsum tulang, termasuk kanker darah atau leukemia.

Dalam prosedur ini, sumsum tulang yang tidak berfungsi akan dihancurkan menggunakan obat atau terapi radiasi, kemudian digantikan dengan sumsum tulang dari donor yang sesuai. Jika prosedur ini berhasil, tidak hanya anemia aplastik yang akan membaik, tetapi juga risiko kambuhnya penyakit akan berkurang.

4.  Menghentikan atau mengganti obat penyebab anemia

Anemia pada anak dapat disebabkan oleh efek samping dari beberapa jenis obat. Jika anak mengalami anemia akibat obat tertentu, dokter biasanya akan menghentikan atau mengganti obat tersebut dengan alternatif yang tidak menimbulkan efek samping anemia.

Sebelum mengambil keputusan mengenai pemberian obat, dokter telah mempertimbangkan dengan cermat risiko dan manfaat dari penggunaan obat tersebut.

BACA JUGA:5 Makanan saat Diet untuk Penderita Anemia. Aman dan Efektif

BACA JUGA:8 Minuman Penambah Darah untuk Anemia yang Ampuh

5.  Melakukan transfusi darah

Anemia yang cukup parah pada anak, seperti yang disebabkan oleh leukemia, thalasemia, atau perdarahan berat, mungkin memerlukan tindakan transfusi darah. Pada anak dengan thalasemia, transfusi darah sering kali diperlukan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan sel darah merah.

6. Pemberian obat-obatan

Jika anemia disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut. Sementara itu, jika anemia disebabkan oleh infeksi cacing, dokter akan memberikan obat cacing.

Penanganan ini sangat penting untuk mengatasi penyebab anemia, sehingga pengobatan untuk meningkatkan kadar darah anak dapat berjalan dengan efektif.

Itulah beberapa cara mengatasi anemia pada anak. Anemia sering dijumpai pada anak-anak yang berada di usia sekolah. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memahami kondisi anemia pada anak mereka, agar langkah pencegahan dan pengobatan dapat dilaksanakan dengan efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: