Nana Optimis Produksi Padi Jateng Capai 11,8 Juta Ton pada 2025
Rapat Koordinasi Pencapaian Swasembada Pangan Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Kamis 16 Januari 2025-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng
Ia mengapresiasi komitmen tinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan para kepala daerah dalam mendukung swasembada pangan.
Tanam Padi Biosalin
Sebelumnya diberitakan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan apresiasi atas langkah Pemerintah Kota SEMARANG dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam mengembangkan budidaya padi Biosalin di lahan pesisir seluas 20 hektare di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu.
BACA JUGA:Petani Padi di Pagerbarang Kabupaten Tegal Menjerit, Harga Gabah Terjun Bebas
BACA JUGA:Mendukung Ketahanan Pangan, Pemkot Semarang Optimalkan Padi Biosalin
Inisiatif budidaya padi Biosalin ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mengatasi permasalahan lahan pesisir yang terdampak salinitas.
Program budidaya padi biosalin ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Semarang, PGN, dan BRIN dalam Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2.
Padi Biosalin dipilih karena varietas ini memiliki ketahanan tinggi terhadap kadar garam yang tinggi, sehingga cocok untuk ditanam di lahan pesisir.
"Program biosalin ini merupakan bentuk dukungan serius terhadap program swasembada pangan Presiden Prabowo - Gibran dan ada 400 hektare tanah sejenis yang bisa ditanami dengan varietas biosalin. Program ini juga mendukung Indonesia emas 2045," ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat memimpin penanaman benih pada budidaya padi Biosalin, Sabtu, 21 Desember 2024.
BACA JUGA:Murid SD di Kabupaten Pemalang Diajari Menanam Padi
BACA JUGA:Meski Telat, Petani di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Bisa Tanam Padi
Mbak Ita, sapaan akrabnya berharap bantuan dan pendampingan PGN dan BRIN untuk kelompok tani Sumber Rejeki ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya wilayah pesisir.
"Lahan salin atau payau tentu berbeda dengan sawah pada umumnya. Namun pada wilayah payau ini akan coba dikembangkan sistem mina padi yang dapat mengakomodir penanaman padi dan pembudidayaan ikan nila khusus payau dari BRIN pada wilayah yang sama," terang Mbak Ita.
Dirinya juga berharap PGN dan BRIN dapat melakukan pendampingan di wilayah payau lainnya, di mana pada kecamatan Tugu luasnya mencapai 400 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: