8 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Air kelapa khususnya dipercaya dapat menurunkan produksi asam lambung karena mengandung kalium, mineral yang berfungsi menetralkan kadar asam dalam tubuh.

7. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan

Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah asam lambung. Buah dan sayur umumnya tidak memperburuk kondisi GERD. Namun, tidak semua jenis sayur dan buah cocok untuk penderita GERD.

Sayuran yang dianjurkan untuk penderita asam lambung meliputi bayam, kangkung, asparagus, kembang kol, brokoli, kentang, dan mentimun. Sedangkan untuk buah, pilihlah yang tidak asam, seperti melon, pisang, pepaya, dan alpukat.

8. Mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet juga diyakini dapat membantu meredakan keluhan akibat asam lambung yang meningkat secara alami. Aktivitas mengunyah ini diduga dapat meningkatkan produksi air liur.

Air liur berfungsi untuk mengencerkan dan membersihkan asam lambung di tenggorokan, sehingga gejala asam lambung dapat teratasi.

Saat mengunyah permen karet, sebaiknya hindari permen karet yang mengandung mint, karena kandungan tersebut dapat memperburuk kondisi asam lambung.

Jika penyakit asam lambung dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti esofagitis, ulkus esofagus, dan bahkan kanker esofagus. Oleh karena itu, penting untuk menangani kondisi ini dengan berbagai cara yang telah disebutkan sebelumnya.

Untuk mengatasi asam lambung yang meningkat, langkah pertama yang harus diambil adalah menghindari faktor pemicu. Disarankan untuk menjauhi konsumsi minuman berkafein serta makanan yang pedas, berlemak, atau asam saat gejala GERD muncul.

Hindari juga kebiasaan makan dengan cepat, mengonsumsi porsi besar, serta berbaring atau tidur setelah makan, karena hal ini dapat memicu peningkatan asam lambung.

Jika cara mengatasi asam lambung naik yang telah diterapkan tidak menunjukkan perbaikan atau gejala asam lambung semakin sering muncul, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Sumber: