Inilah 7 Gunung Terbaik di Jawa Tengah, Favorit Para Pendaki
Inilah Gunung Terbaik di Jawa Tengah, Favorit Para Pendaki-Tangkapan layar diswayjateng.id-
Gunung Sindoro, yang memiliki kawah belerang aktif dan besar, terletak tepat di seberang Gunung Sumbing. Antara keduanya dipisahkan oleh lembah yang dilalui jalan raya Temanggung–Wonosobo.
Di hampir semua arah, terdapat jalur resmi yang dapat didaki. Dari sisi utara, kamu bisa mendaki melalui Sigedang, yang berdekatan dengan perkebunan teh Tambi, Wonosobo. Di sisi timur, terdapat jalur Bansari yang cukup dekat dengan pusat kota Kabupaten Temanggung. Jika kamu ingin mendaki dari arah barat, kamu dapat menuju Desa Ndoro Arum di Kecamatan Garung, Wonosobo.
Bergeser ke selatan, ada tiga jalur yang terletak berdekatan di perbatasan Kabupaten Temanggung–Wonosobo. Pertama, jalur Kledung. Basecamp-nya menempel dengan kompleks Kantor Desa Kledung dan berada persis di pinggir jalan raya Temanggung–Wonosobo. Kedua, Alang-alang Sewu di wilayah Kecamatan Kertek, Wonosobo.
Ketiga, rute Bedakah yang berada di tengah-tengah perkebunan teh Bedakah, juga di Kecamatan Kertek. Jalan menuju basecamp Bedakah searah dengan basecamp Gunung Kembang, “anak” Gunung Sindoro.
BACA JUGA:Balinya Jawa Tengah, Inilah 10 Pantai di Kebumen
BACA JUGA:Fakta Menarik 6 Daerah di Jawa Tengah yang Termasuk Kategori Daerah Terkaya
5. Gunung Merbabu (3.145 mdpl)
Terletak di dalam kawasan taman nasional, Merbabu memiliki tujuh puncak yang menantang untuk didaki. Pendaki dapat mencapai puncak-puncak tersebut dengan melewati jalur Thekelan yang terletak di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Jalur ini dikenal sebagai jalur tua atau klasik. Salah satu keunggulan jalur Thekelan adalah adanya tiga titik sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh pendaki, yaitu Pos 1 Pending (1.824 mdpl), Pos 2 Pereng Putih (2.137 mdpl), dan pos air di bawah Helipad (2.884 mdpl).
Dengan adanya aturan durasi pendakian yang dibatasi menjadi dua hari satu malam, penting untuk mempersiapkan fisik, logistik, dan manajemen waktu agar dapat mencapai tujuh puncak tertinggi di Merbabu.
Puncak 1 Watu Gubug (2.723 mdpl), Puncak 2 Pemancar (2.847 mdpl), Puncak 3 Geger Sapi (3.002 mdpl), Puncak 4 Syarif (3.119 mdpl), Puncak 5 Ondo Rante (3.112 mdpl), Puncak 6 Kenteng Songo (3.142 mdpl), dan Puncak 7 Triangulasi (3.145 mdpl).
6. Gunung Prau (2.590 mdpl)
Sejak dibuka untuk umum, tampaknya popularitas Gunung Prau semakin meningkat, menggeser posisi Semeru sebagai gunung favorit. Pada akhir pekan atau saat libur panjang, pendaki akan terlihat berbondong-bondong di hampir semua jalur. Dari enam jalur resmi yang ada, Patak Banteng dan Dieng di Wonosobo menjadi dua jalur yang paling diminati.
Gunung ini memang menjadi ikon di kawasan puncaknya. Dengan mendaki selama sekitar 2,5–4 jam (waktu bervariasi tergantung jalur), pendaki dapat menikmati pemandangan gunung-gunung besar lainnya di sekitarnya.
Jika cuaca mendukung, kamu akan dapat melihat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing berdampingan, serta Merbabu dan Merapi. Di sebelah barat, terdapat Gunung Slamet. Momen terbaik untuk menikmati pemandangan biasanya saat matahari terbenam, malam berbintang, atau saat matahari terbit.
7. Gunung Pakuwaja (2.421 mdpl)
Meskipun terletak di lokasi yang berbeda, Gunung Pakuwaja masih berada dalam satu kawasan dengan Gunung Prau di Dataran Tinggi Dieng. Wilayah Gunung Pakuwaja meliputi tiga desa di Kecamatan Kejajar, Wonosobo, yaitu Sembungan, Parikesit, dan Tieng. Basecamp yang paling terkenal di gunung ini terletak di Parikesit.
Waktu pendakian berkisar antara 1,5 hingga 3 jam, tergantung pada kondisi fisik pendaki. Meskipun ketinggiannya tidak mencapai 3.000 mdpl, trek yang ada cukup bervariasi, mulai dari yang landai hingga yang terjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: