Mega Proyek SIHT Kudus Puluhan Miliar Dituntaskan di Tengah Sarat Masalah

Mega Proyek SIHT Kudus Puluhan Miliar Dituntaskan di Tengah Sarat Masalah

Meski sarat masalah dan terlilit dugaan korupsi, namun proyek pembangunan SIHT di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus harus terus dilanjutkan. -arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id - Meski sarat masalah dan terlilit dugaan korupsi, namun proyek pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus harus terus dilanjutkan.

Sebab jika tak segera dilanjutkan, bangunan yang telah berdiri di lokasi proyek dikhawatirkan terancam mangkrak. Karena itu, DPRD Kudus mendesak proyek tersebut bisa segera tuntas agar bisa segera dioperasikan.

Ketua DPRD Kabupaten Kudus H Masan SE MM menegaskan pembangunan Sentra Industri Hasil Tembakau (SIHT) Jekulo harus segera tuntas agar bisa segera beroperasi.

Tidak tanggung-tanggung, DPRD Kudus juga telah mengusulkan alokasi anggaran Rp 38 miliar melalui APBD Kudus tahun 2025. Anggaran puluhan miliar itu untuk menyelesaikan pembangunan SIHT.

BACA JUGA:Gagal Tuntaskan Proyek SIHT, Kejari Kudus Peringatkan Rekanan Mundur 

BACA JUGA:Proyek SIHT Disnakerperinkop Makan Korban, Kejari Kudus Tetapkan Dua Tersangka

“SIHT ini sudah menelan anggaran yang cukup besar. Jadi, bagaimanapun juga harus dituntaskan sesegera mungkin,” ujar Ketua DPRD Kudus, Masan pada Kamis 2 Januari 2025.

Masan mentargetkan seluruh infrastruktur pendukung di kawasan SIHT sudah selesai pada tahun 2025. Selain itu, pengoperasiannya bisa dilakukan pada tahun 2026 mendatang.

“Kebijakan untuk menuntaskan proses pembangunan SIHT ini perlu dilakukan, agar proyek yang sudah menelan banyak anggaran tersebut tidak terhenti di tengah jalan. Sebab, jika pembangunannya terhenti, kawasan tersebut rawan menjadi mangkrak,” tegas Masan.

Upaya penuntasan proyek SIHT, kata Masan, harus menjadi skala prioritas dari kebijakan Pemkab Kudus saat ini.  Sehingga diharapkan manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.

BACA JUGA:Potensi Kayu Unik Pegunungan Muria Topang Produksi Biola Khas Kudus 

BACA JUGA:Penghargaan AKI 2024 Wujud Konsistensi Kudus Merawat Tradisi Lokal

“Kalau (proyek) terhenti di tengah jalan, saya yakin akan menjadi bangunan mangkrak. Bangunan yang sudah ada pasti akan rusak,” tukas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Sedangkan alokasi anggaran senilai Rp 38 Miliar yang dikucurkan tahun ini, imbuh Masan, untuk melengkapi pembangunan fasilitas yang ada. Diantaranya pembangunan gedung perkantoran, akses jalan hingga fasilitas-fasilitas penting lainnya.

Masan juga mendesak agar Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperinkop UKM) Kudus yang membawahi proyek SIHT, untuk menaati aturan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan itu.

“Bahkan kalau perlu, OPD terkait bisa menggandeng aparat penegak hukum seperti Kejaksaan maupun kepolisian agar jika terjadi permasalahan bisa diluruskan,” pinta Masan.

Proyek SIHT Ditunggu Pengusaha Rokok

Ungkapan senada juga dikatakan Ketua Komisi B DPRD Kudus, Sutejo. Ia menyebut bahwa perencanaan pembangunan proyek SIHT sudah dilaksanakan sejak tahun 2022. Proyek itu baru dimulai tahun 2023 melalui proses pengadaan lahan.

Namun karena terkendala ketersediaan lahan calon lokasi, proyek SIHT akhirnya dibangun di tanah aset Pemkab Kudus di Desa Klaling. Kini proyek SIHT dilakukan secara bertahap. Diantaranya untuk pengurukan lahan dan penataan lokasi telah dilaksanakan.

Selain itu, juga telah dibangun talud dan drainase serta membangun pagar keliling lahan kawasan SIHT. Dengan adanya tambahan alokasi anggaran yang akan disahkan pada APBD 2025, maka pembangunan SIHT bisa dituntaskan tahun depan.

Sutejo menegaskan, pembangunan SIHT sangat penting yakni memfasilitasi produsen rokok skala kecil yang kesulitan membangun pabrik sendiri. Sebab saat ini, keberadaan gudang produksi di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Megawon sudah penuh.

“Jangan sampai proyek ini tertunda lagi. Dengan adanya fasilitasi untuk pelaku usaha kecil itu harapannya akan membuka lapangan kerja baru untuk warga Kudus,” tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: