Pengunjung Melonjak Selama Nataru 2024/2025, Ini Tempat Wisata Kabupaten Batang yang Jadi Favorit

BATANG, diswayjateng.id - Masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) mendatangkan rezeki bagi pengelola wisata Kabupaten Batang dengan menampilkan kunjungan hingga 50 persen dibandingkan hari biasa.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang, Ulul Azmi, menuturkan bahwa aktivitas wisata mulai ramai sejak Minggu, 22 Desember 2024.  

Ia pun melansir ada sejumlah tempat wisata Kabupaten Batang yang jadi favorit yaitu Kawasan Wisata Pantai Sigandu-Ujungnegoro, Kawasan Wisata Sikembang, Wisata Bandar Ecopark, Kawasan Wisata Pagilaran, hingga Pantai Kuripan. 

“Itu ada hubungan dengan pemerintah, Kalau tempat wisata Kabupaten Batang yang dikelola wisata dan jadi favorit semisal Waykambang, Forest Kopi, Kayla Hills, Safari Beach Jateng,” kata Ulul saat ditemui di kantornya, Selasa 31 Desember 2024.

BACA JUGA:  Daftar Wisata di Solo yang Cocok untuk Liburan Keluarga

BACA JUGA:  Libur Nataru 2024, Solo Safari Dikunjungi 14.203 Wisatawan dalam Empat Hari

Ia menyebut keramaian Puncak terjadi pada tanggal 25 hingga 29 Desember, di mana rata-rata pengunjung mencapai 2.000 orang per hari.  

Ulul menjelaskan bahwa berdasarkan data pemantauan sementara, total sekitar 45 ribu orang telah mengunjungi berbagai tempat wisata di Batang selama masa libur Nataru. Data itu pun belum sepenuhnya terkumpul dan hanya dari sejumlah objek wisata.  

“Lonjakan ini diprediksi akan berakhir pada 1 Januari 2025, karena sebagian besar mengambil cuti masyarakat hanya sampai akhir tahun,” terangnya.  

Meskipun libur sekolah anak-anak masih panjang, aktivitas kerja para orang tua dipengaruhi mempengaruhi turunnya kunjungan wisata setelah pergantian tahun.

BACA JUGA:  Wisata di Jawa Tengah yang Bisa Dikunjungi saat Musim Hujan

BACA JUGA:  Libur Natal dan Tahun Baru Kunjungi Destinasi Wisata Keluarga Demak Naik Signifikan

Ulul mengingatkan agar para pengelola wisata, baik pemerintah maupun swasta, mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) wisata yang telah ditetapkan oleh Provinsi Jawa Tengah.  

“Harapannya, pengelola tetap memberikan pelayanan yang nyaman dan aman bagi para wisatawan,” tambahnya.  

Sumber: