Miris! Kehilangan Rumah Akibat Judol

Miris! Kehilangan Rumah Akibat Judol

MENGADU - Sulatri dan Mulyati mendatangi ruang bidang Rehabsos Dinas Sosial.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Nasib memprihatinkan kini dialami  Sulatri, 55, warga Jalan Sindoro RT 03/ RW 05   Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat. Dia harus kehilangan rumahnya yang sempat digadaikan sang anak akibat judi online 5 tahun yang lalu. Dia  datang bersama adiknya  Mulyati, 53, menemui Bidang Rehabilitasi Sosial agar bisa ditampung di rumah panti.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Kabid Rehabsos Makmur menyatakan bahwa ajuan untuk bisa menempati rumah panti kini tengah diupayakan ke Provinsi Jawa Tengah. Sangat miris memang mendengar pengakuan dari  Sulastri.  

Awalnya, dia memiliki rumah untuk ditempati  bersama keluarga dan juga adik kandungnya Mulyati. "Namun akibat utang sang anak yang kecanduan judi online membuat rumah tersebut dijual untuk melunasi semua hutang sang anak," ujarnya.

Dari penjualan rumah tersebut, dia sempat mendapatkan sisa sebesar Rp75 juta dan  kini uang tersebut telah habis untuk biaya hidup dan  makan sehari - hari. Sulastri memiliki suami bernama Amin yang juga menyandang  penyakit katarak. Kini  Sulastri bersama suami dan adik kandungnya Mulyati harus menumpang di rumah saudara tertuanya Nuralip, 57,  yang berstatus janda dengan 3 anak dan 1 cucu.

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Dropping Air Bersih

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Serahkan BLT DBHCHT

Rupanya dirumah munggil milik Nuralip tersebut, juga menampung saudara paling tua yakni Tresnati, 60. " Kondisi inilah yang mendorong Sulastri dan Mulyati ingin keluar dari rumah sang kakak yang telah bertahun - tahun diikutinya. Mereka berdua selama ini tinggal dibagian dapur rumah Nuralip," ungkapnya. 

Keduanya  memantapkan tekad untuk  mencari pekerjaan dan mencari modal agar bisa hidup mandiri dan tidak menjadi beban saudara- saudaranya yang juga hidup dibawah garis kemiskinan. 

Makmur menyatakan pihaknya akan berupaya mencariakn rumah panti yang dikelola provinsi. " Harapannya selama tinggal di rumah panti keduanya masih bisa berusaha dengan melakukan aktifitas berdagang untuk menyambung kerlangsungan hidupnya," tegasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: